Evaporator adalah alat untuk memisahkan fraksi ringan dengan fraksi berat yang tercampur di dalam minyak mentah dengan cara penguapan yang sebelumnya telah mendapat pemanasan di dalam furnace. Fraksi ringan di sini berbentuk uap yang keluar melalui bagian puncak evaporator dan fraksi berat berbentuk cairan sebagai residu yang keluar melalui bagian dasar evaporator (Dewantoro, 2016).
Adapun fungsi dari evaporator adalah (Nelson, 1958):
- Untuk memisahkan antara fase uap dan fase cair crude oil setelah mengalami pemanasan di furnace dan untuk menguapkan fraksi ringan yang terdapat pada fase cair. Fase uap keluar lewat puncak menara evaporator (top produk) yang berupa pertasol, kerosin, solar, dan PH solar fase uap. Sedangkan fase cair keluar dari dasar menara evaporator (bottom produk) yang berupa residu dan PH solar fase cair.
- Membantu beban kolom fraksinasi menjadi lebih ringan karena di dalam evaporator fraksi residu sudah dipisahkan.
Agar proses pemisahan pada evaporator berjalan dengan baik maka perlu diperhatikan (Edminister, 1961) :
- Tekanan evaporator. Tekanan pada evaporator dijaga tidak terlalu tinggi yaitu berkisar pada tekanan atmosferis sekitar 0,3 kg/cm2 absolut. Tekanan yang terlalu tinggi menghambat proses penguapan. Akibatnya fraksi residu banyak mengandung fraksi ringan sedangkan tekanan terlalu rendah menyebabkan terikutnya fraksi residu naik ke atas, dan merusak produk PH solar.
- Temperatur evaporator.Temperatur crude oil di evaporator dikendalikan oleh pemanas dari furnace.Diharapkan temperature tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah (330ËšC). Temperatur yang terlalu rendah menyebabkan proses pemisahan tidak sempurna karena fraksi yang seharusnya berupa uap masih berupa cairan, akibatnya residu masih mengandung fraksi ringan. Temperatur yang terlalu tinggi menyebabkan pemisahan tidak sempurna karena terikutnya residu dan merusak mutu produk.
- Level (Tinggi Permukaan Cairan). Tinggi permukaan cairan pada evaporator dijaga jangan sampai terlalu tinggi karena akanmengurangi ruang penguapan linier yang telah mengalami pemanasan pada furnace, sehingga proses tidak sempurna. Pengaturan tinggi permukaan cairan juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi steam stripping kurang efektif sedangkan jika terlalu rendah maka waktu penguapan minyak lebih singkat dan menyebabkan banyak fraksi ringan terikat residu.
Tinggalkan komentar