Untuk pertama kalinya peneliti berhasil menciptakan sebuah molekul besi yang dapat berfungsi baik sebagai fotokatalis untuk menghasilkan bahan bakar dan sel surya untuk menghasilkan listrik. Hasilnya menunjukan bahwa molekul besi dapat menggantikan logam yang lebih mahal dan lebih jarang digunakan saat ini.
Bebrapa fotokatalis dan sel surya didasarkan pada teknologi yang melibatkan molekul yang mengandung logam yang dikenal sebagai kompleks logam . Tugas kompleks logam sebagai fotokatalis adalah untuk menyerap sinar matahari dan memanfaatkan sebagai energy listrik . logam logam yang digunakan sebelumnya memiliki masalah besar karena merupakan logam langka dan mahal. Seperti logam mulia Ruthenium , Osmium dan Iridium.
Hasil penelitian ini bahwa dengan menggunakan disain molekul dari besi yang melimpah dialam ini dan murah dapat menggantikan logam-logam langka tersebut . kata professor kimia Kenneth Warnmark yang sudah lama mencari alternative pengganti logam mahal.
Para peneliti Terfokus pada besi yang memiliki 6 persen ketersediaan kerak bumi , secara siginfikan lebih mudah mendapat sumbernya. Dan para peneliti berhasil menemukan molekul berbasis besi yang memiliki potensi untuk digunakan dalam aplikasi energy matahari . Bukan Cuma itu para peneliti meningkatkan temuan mereka dimana molekul besi yang dibuat mampu menyerap sinar matahari lebih lama .
Molekul besi baru ini juga memiliki kemampuan untuk bersinar cukup lama sehingga Memungkinkan para peneliti dapat melihat cahaya berbasis besi dengan mata telanjang pada suhu kamar untuk pertama kalinya.
Kami telah mengoptimalkan struktur molekul disekitar atom besi , ungkap rekan petter person dari universitas Lund. Dan penelitina ini sudah diterbitkan dijurnal science.
Molekul besi yang dimaksud dapat digunakan sebagai jenis baru fotokalatis untuk produksi bahan bakar matahari , baik sebagai hydrogen melalui pemecahan air atau sebagai methanol dari karbondioksida. Lebih lanjut lagi bahwa temuan molekul besi ini untuk dapat digunakan ke berbagai jenis aplikasi lainnya ,misal sebagai “dioda” cahaya LED.
Penelitian Ini Terbilang sangat cepat hanya dalam waktu lima tahun , mereka berhasil membuat besi menarik untuk aplikasi fotokimia dengan sifat sebagian besar sama baiknya dengan logam mulia terbaik. Yang awalnya diprediksikan akan memakan waktu setidaknya sepuluh tahun . kata Kenneth Warnmark. Selain itu para peneliti dari universitas Uppsala dan universitas Kopenhagen juga terlibat dalam kolaborasi iitu
Journal Reference :
1. Kasper Skov Kjær, Nidhi Kaul, Om Prakash, Pavel Chábera, Nils W. Rosemann, Alireza Honarfar, Olga Gordivska, Lisa A. Fredin, Karl-Erik Bergquist, Lennart Häggström, Tore Ericsson, Linnea Lindh, Arkady Yartsev, Stenbjörn Styring, Ping Huang, Jens Uhlig, Jesper Bendix, Daniel Strand, Villy Sundström, Petter Persson, Reiner Lomoth, Kenneth Wärnmark.
Luminescence and reactivity of a charge-transfer excited iron complex with nanosecond lifetime . Science , 2018; eaau7160 DOI: 10.1126/science.aau7160
Source: dailyscience
Tinggalkan komentar