Cara memisahan Hidrogen dari Air dengan Katalis Murah

admin

0 Comment

Link
Hidrogen merupakan salah satu jenis bahan bakar yang harga dan produksinya cukup mahal , meskipun pada dasarnya hydrogen memiliki nilai yang cukup melimpah dibumi , sederhana saja kita bisa melihat samudra yang luas “air” . air merupakan bahan dasarnya yang dapat dimanfaatkan , sederhanya senyawa air terdiri dari unsure atau molekul hydrogen dan oksigen . gampangnya hanya diperlukan cara bagaimana dapat mengurainya.

Hidrogen yang diperoleh dapat dijadikan sebagai sel bahan bakar , sel bahan bakar adalah teknologi yang matang yang sudah dapat digunakan untuk banyak kendaraan .
Pada perinsipnya hydrogen menawarnkan cara untuk menyimpan energy bersih pada sekala yang diperlukan untuk membuat peluncuran ladang surya dan angin bersekala besar serta ekspor energy hijau yang layak. Namun metode saat ini yang memanfaatkan karbon  sebagai sumber untuk menghasilkan hydrogen memberikan dampak memancarkan karbondioksia dan emisi gas rumah kaca sehingga mengurangi manfaat. .
Pemisahan air dengan prinsip elektrokimia yang didorong oleh listrik yang bersumber dari teknologi energi terbarukan  telah diidentifikasi sebagai salah satu metode yang berkelanjutan untuk memproduksi hydrogen dengan kemurnian tinggi .
Ide pemisahan air untuk menjadi molekul H2 dan O2 , pernah menjadi impian dari kalangan ilmuan . bagaimana tidak? Hal ini akan dapat meyakinkan miliaran manusia untuk tidak kekurangan terhdap sumber daya . Beberapa penelitian telah mencobanya , bahkan banyak Negara mengeluarkan dana besar untuk dapat mewujudkan impian tersebut . dan kendalnaya adalah terlalu besar energy yang dibutuhkan sehingga menghabiskan harga yang sangat mahal.
Sebelumnya , Katalis yang digunakan untuk memisahkan air melibatkan logam mulia yang mahal seperti Iridium oksida , Ruthenium Oksida dan platinum . dan masalah yang sering terjadi adalah nilai stabilitas terutama pada pengembangan oksiden dari prosesnya .

Profesor O’Mullane mengatakan material komposit baru yang ia dan mahasiswa PhD Ummul sultana telah mengembangkan pemisahan air dengan prinsip elektrokimia menjadi Hidrogen dan oksigen dengan menggunakan unsure – unsure yang murah dan melimpah untuk menjadi katalis .
Berdasarkan penelitian ini , menurutnya apa yang dikembangkan adalah alternative yang lebih murah dan mudah yaitu Kobal dan Nikel oksida dan sebagian kecil nanopartikel emas untuk menciptakan katalis bi-fungsional atau yang memiliki fungsi ganda , stabil memisahkan air dan menghasilkan hydrogen tanpa emisi .
Menurut Profesor O’Mullane , sangat masuk akal untuk menggunakan satu bahan katalis daripada dua katalis berbeda untuk menghasilkan hydrogen dari air .
System yang berlaku sekarang adalah menggunakan bahan bakar yang berasal dari hydrogen dan oksigen sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik . atau kebalikan dari system ini yaitu pemisahan air .  Dengan pemisahan air ini , system akan menjadi berputar yaitu menghasilkan bahan bakar kemudian bahan bakar menghasilkan kistrik yang nantinya system listrik ini akan membantu dalam produksi pemisahan air . artinya teknologi ini adalah bersumber pada air .

Pemerintah Australia tertarik untuk mengembangkan industri ekspor hidrogen untuk mengekspor energi terbarukan kami yang berlimpah , ungkap Profesor O’Mullane dari Fakultas Teknik QUT. 

Journal Reference :

1. Ummul K. Sultana, James D. Riches, Anthony P. O’Mullane. Gold Doping in a Layered Co-Ni Hydroxide System via Galvanic Replacement for Overall Electrochemical Water Splitting. Advanced Functional Materials , 2018; 28 (43): 1804361 DOI: 10.1002/adfm.201804361

Source: dailyscience

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar