Pengharum ruangan adalah wewangian berupa minyak atau lainnya dalam ruangan untuk menambah suasana lebih segar, sehingga membuat orang semakn lebih nyaman. Manfaat Pengharum Ruangan untuk Kesehatan Otak
Apa yang kita haraapkan dari pewangi ruangan memang demkian, Namun baru-baru ini penelitain menarik datang dari California University mengatakan bahwa aroma harum dalam kamar dapat meningkatkan kesehatan kognitif penghuninya.
Baca juga: Apa yang terjadi pada Otak ketika kita mencium aroma?
Menurut studi tersebut, Ketika aroma harum tercium di kamar tidur orang dewasa yang lebih tua selama dua jam setiap malam selama enam bulan, ingatan melejit. Partisipan dalam penelitian ini memperoleh peningkatan kapasitas kognitif sebesar 226% dengan perbandingan kelompok kontrol atau orang yang tidak menggunakan pengharum ruaangan.
Para peneliti mengatakan temuan ini mengubah ikatan yang telah lama ilmuan ketahui antara penciuman dan memori menjadi teknik non-invasif yang mudah untuk memperkuat memori dan berpotensi mencegah demensia.
Hubungan Penciuman dan Kognisi
Rp 56.000
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa hilangnya kapasitas penciuman, atau kemampuan untuk mencium, dapat memprediksi perkembangan hampir 70 penyakit saraf dan kejiwaan. Ini termasuk Alzheimer dan demensia lainnya, Parkinson, skizofrenia, dan alkoholisme. Bukti muncul tentang hubungan antara kehilangan penciuman karena COVID dan penurunan kognitif selanjutnya. Para peneliti sebelumnya telah menemukan bahwa memaparkan orang dengan demensia sedang hingga 40 bau berbeda dua kali sehari selama periode waktu tertentu meningkatkan ingatan dan keterampilan bahasa mereka, meredakan depresi dan meningkatkan kapasitas penciuman mereka. Tim UCI memutuskan untuk mencoba mengubah pengetahuan ini menjadi alat melawan demensia yang mudah dan non-invasif.
“Kenyataannya adalah bahwa di atas usia 60 tahun, indra penciuman dan kognisi mulai menurun,” kata Michael Leon, profesor neurobiologi & perilaku dan seorang rekan CNLM. “Tetapi tidak realistis untuk berpikir bahwa orang dengan gangguan kognitif dapat membuka, mengendus, dan menutup 80 botol bau setiap hari. Ini akan sulit bahkan bagi mereka yang tidak menderita demensia.”
“Indra penciuman memiliki keistimewaan khusus karena terhubung langsung ke sirkuit memori otak,” kata Michael Yassa, profesor dan Ketua James L. McGaugh di Neurobiology of Learning & Memory. Direktur CNLM, dia menjabat sebagai penyelidik kolaborator. “Semua indera lainnya mengarah terlebih dahulu melalui talamus. Setiap orang telah mengalami betapa kuatnya aroma dalam membangkitkan ingatan, bahkan sejak dahulu kala.
Penelitian
Proyek ini dilakukan oleh ilmuan dari UCI Center for the Neurobiology of Learning & Memory. Studi Ini melibatkan pria dan wanita berusia 60 hingga 85 tahun tanpa gangguan memori. Semua diberi diffuser dan tujuh kartrid, masing-masing berisi satu minyak alami yang berbeda. Orang-orang dalam kelompok mendapat klongsong minyak berisi penuh, sedangkan kelompok kontrol mendapat minyak dalam jumlah kecil. Peserta memasukkan kartrid yang berbeda ke dalam diffuser mereka setiap malam sebelum tidur, dan aktif selama dua jam saat mereka tidur.
Hasil peneelitian, orang-orang dalam kelompok dengan pengharum penuh menunjukkan peningkatan kinerja kognitif sebesar 226% dibandingkan dengan kelompok kontrol, hasil studi diukur dengan tes daftar kata yang biasa digunakan untuk mengevaluasi memori. Pencitraan mengungkapkan integritas yang lebih baik di jalur otak yang disebut fasikulus uncinate kiri. Jalur ini, yang menghubungkan lobus temporal medial ke korteks prefrontal yang berfungsi dalampengambilan keputusan yang menjadi kurang kuat seiring bertambahnya usia. Selain itu, peserta juga melaporkan tidur lebih nyenyak.
Para peneliti mengatakan hasil dari studi mereka mendukung studi para ilmuwan tentang hubungan antara penciuman dan ingatan.
Tim selanjutnya ingin mempelajari dampak teknik tersebut pada orang-orang dengan diagnosis gangguan kognitif. Para peneliti juga mengatakan mereka berharap temuan ini akan mengarah pada penyelidikan lebih lanjut terhadap terapi penciuman untuk gangguan memori. Sekarang, dari studi ini para peniliti telah merancang pengharum ruangan, yang akan me masuk ke pasar musim gugur ini.
Studi ini mendapat dukungan dari Procter & Gamble. Demikian artikel tentang Manfaat Pengharum Ruangan untuk Kesehatan Otak . Semoga bermanfaat!
Journal Reference:
Cynthia C. Woo, Blake Miranda, Mithra Sathishkumar, Farideh Dehkordi-Vakil, Michael A. Yassa, Michael Leon. Overnight olfactory enrichment using an odorant diffuser improves memory and modifies the uncinate fasciculus in older adults. Frontiers in Neuroscience, 2023; 17 DOI: 10.3389/fnins.2023.1200448
Tinggalkan komentar