Internet of Behaviors (IoB) Melacak Prilaku Pengguna Internet. Bagi anda yang sering berselancar di dunia internet, sudah tidak asing dengan beragam jenis iklan. Ada jenis iklan yang muncul dan relevan dengan apa yang anda sering kita cari di internet. Misalnya, ketika anda tentang sepatu merk baru, dan saat beralih ke halaman lain anda mendapati iklan penawaran dengan sepatu yang serupa, atau ketika anda mebaca tentang majalah dewasa, kemudian anda menemukan banyak iklan yang serupa; kontrasepsi, atau sejenisnya. Mungkin anda pernah bertanya, bagaimana mereka tau apa yang kita cari? Jawabannya adalah analisa perilaku atau IoB.
Pengertian Internet of Behaviors
Internet of Behaviors (IoB) adalah area penelitian dan pengembangan (R&D) untuk memahami perilaku pengguna. Bagaimana, kapan, dan apa yang di inginkan manusia berdasarkan aktivitas mereka dilacak dan dianalisis. IoB menggabungkan tiga bidang studi: ilmu perilaku, analisis tepi, dan Internet of Things (IoT).
Internet of Behavior merupakan pengembangan dari Internet of Things (IoT) yaitu, interkoneksi yang menghasilkan berbagai sumber data pengguna.
Sederhananya, apa yang anda lakukan di internet, jejek digital anda di akumulasi sebagai sebuah keputusan yang munkin anda butuhkan. Teknologi IoB ini di gunakan oleh pelaku E-comerce dalam pemasaran, google, faecbook dalam menentukan target pasar sudah menggunakan teknologi berbasis perilaku ini.
Platform IoB dirancang untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan menganalisis data yang di hasilkan dari berbagai sumber. Misalya, perangkat digital rumah tangga, komputer, dan aktivitas online manusia. Data tersebut kemudian di analisis untuk mencari pola yang dapat digunakan oleh tim pemasaran untuk mempengaruhi perilaku konsumen di masa depan.
Internet of Behaviors di harapkan memainkan peran penting dalam e-commerce, perawatan kesehatan. Selain itu penggunaanya untuk manajemen pengalaman pelanggan (CXM) dan optimisasi mesin pencari (SEO).
Tujuan penting dari IoB adalah untuk membantu pemasar memonetisasi sejumlah besar data dari node jaringan di Internet of Things.
Contoh penggunaan IoB yaitu:
- Mengurangi premi asuransi bagi pengemudi yang kendaraannya secara konsisten melaporkan pola rem dan akselerasi yang di butuhkan.
- Menganalisis pembelian bahan makanan pengguna tertentu untuk mempersonalisasi saran menu.
- Menggunakan layanan lokasi dan riwayat pembelian untuk menyesuaikan promosi point-of-sale (PoS) pembelanja secara real-time.
- Mengirim peringatan ketika data pelacak aktivitas kebugaran menunjukkan tekanan darah pemakainya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Kekurangan IoB
Sebagai teknologi IoB adalah teknologi canggih, namun bagi pengguna, mungkin ini adalah salah satu contoh bahwa keamanan privasi kita terganggu. Sehingga dalam praktiknya, IoB di atur dalam undang-undang teknologi untuk memberi Batasan dalam penggunaanya.
Perusahaan riset menunjukkan bahwa undang-undang akan memainkan peran penting dalam bagaimana data dapat di pergunakan oleh organisasi publik dan swasta. Gartner selaku perusahaan pengembang IoB, mengatakan teknologi ini untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen. Dan semua hal berpotensi akan di tolak. Kehawatiran privasi dari praktik IoB telah di angkat di beberapa kalangan untuk menemukan solusi terbaik. Sehingga dapat di gunakan lebih aman dalam skala yang lebih besar.
Dalam prediksinya, Gartner, pada tahun 2023, IoB akan melacak 40% individu dari populasi global. Demikian, artikel tentang Internet of Behaviors (IoB) Melacak Prilaku Pengguna Internet, semoga bermanfaat!
Refrensi: techopedia, mmsi.binus
Tinggalkan komentar