Sebuah penelitian oleh ilmuan dari University of California – San Diego tentang tatasurya, menemukan sebuah jaringan jalan raya super untuk melakukan perjalanan lebih cepat daripada sebelumnya. Rute seperti itu dapat mendorong komet dan asteroid dekat Jupiter ke jarak Neptunus dalam waktu kurang dari satu dekade dan ke 100 unit astronomi dalam waktu kurang dari satu abad. Manfaatnya, Sistem itu dapat digunakan untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke sistem planet yang paling jauh dengan relatif cepat, untuk memantau dan memahami objek dekat Bumi yang mungkin membahayakan planet kita.
Dalam makalah yang terbit di jurnal Science Advances edisi 25 November, rute-rute tersebut, membentuk serangkaian lengkungan yang terhubung di dalam apa yang dikenal sebagai lipatan luar angkasa yang membentang dari sabuk asteroid ke Uranus dan seterusnya. “Autobahn angkasa” atau “jalan raya selestial” yang baru ditemukan ini berlaku selama beberapa dekade, berlawanan dengan ratusan ribu atau jutaan tahun yang biasanya menjadi ciri dinamika Tata Surya.
Struktur lengkung yang paling mencolok terkait dengan Jupiter dan gaya gravitasi kuat yang dimilikinya. Populasi komet keluarga Jupiter (komet yang memiliki periode orbit 20 tahun) serta benda tata surya berukuran kecil yang dikenal sebagai Centaurs, dikendalikan oleh lipatan tersebut pada skala waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Opsinya Beberapa benda ini akan bertabrakan dengan Yupiter atau terlempar dari Tata Surya.
Dengan mengumpulkan data numerik tentang jutaan orbit di Tata Surya kita, lalu menghitung dan membandingkan bagaimana orbit ini sesuai dengan lipatan luar angkasa yang diketahui, peneliti akhirnya dapat memetakan strukturnya. Hasilnya perlu dipelajari lebih lanjut, baik bagaimana mereka dapat digunakan oleh pesawat ruang angkasa, atau bagaimana manifold tersebut berperilaku di sekitar Bumi, mengendalikan pertemuan asteroid dan meteorit, serta pertumbuhan populasi objek buatan manusia. dalam sistem Bumi-Bulan.
Jurnal Referensi:
- Nataša Todorović, Di Wu, Aaron J. Rosengren. 2020. The arches of chaos in the Solar System. Science Advances, 2020; 6 (48): eabd1313 DOI: 10.1126/sciadv.abd1313
Tinggalkan komentar