DIODA

0 Comment

Link
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…..

Gimana kabar anda malam ini??? Semoga tetap semangat dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Kali ini kita akan melanjutkan membahas tentang  komponen-komponen dasar elektronika, yaitu tentang dioda dan berbagai sifat dan jenisnya.

Sebuah dioda dibuat dari silikon. Silikon merupakan bahan yang tidak bersifat penghantar ( konduktor) namun tidak pula sebagai penyekat(isolator). Silikon adalah bahan semikonduktor. Hal ini berarti bahwa sifat-sifat silikon berbeda dengan bahan-bahan konduktor biasa, seperti misalnya tembaga.

Sejumlah kecil zat dicampurkan ke dalam silikon untuk memberikan sifat-sifat khusus dioda ke bahan ini. Di dalam topik ini kita akan mencoba untuk membahas sifat-sifat tersebut. Dioda dikemas di dalam sebuah kapsul kecil yang terbuat dari kaca atau plastik. Kemasan ini memiliki dua kawat terminal, yang satu disebut anoda dan yang lainnya disebut katoda.

DIODA
Dioda zener (Dioda zener akan kita bahas kemudian)
DIODA
Dioda yang diukur dengan multimeter

Biasanya terdapat sebuah cincin di badan dioda yang mengindikasikan terminal yang merupakan katoda.

Konduksi Melalui Sebuah Dioda

Sebuah dioda menghantarkan arus listrik hanya ke satu arah dan konduksi terjadi dari anoda ke katoda. Sebagaimana yang akan kita ketahui nanti, sifat-sifat ini sangatlah bermanfaat. Ketika kita menghubungkan kaki anoda ke kutub positif baterai, kita menyatakan bahwa dioda diberi bias maju, dan sebuah dioda akan mengalirkan arus listrik apabila diberi bias maju. Ketika sebuah dioda disambungkan dengan polaritas yang sebaliknya (kaki katoda ke kutub positif baterai), kita menyatakan bahwa dioda diberi bias mundur  dan sebuah dioda tidak akan mengalirkan arus listrik apabila diberi bias mundur.

Jatuh Tegangan

Pada sebuah rangkaian pembagi tegangan, tegangan output yang dihasilkan sebanding dengan (dan hanya sebagian dari) tegangan input yang diberikan. Nilai tahanan kedua resistor di dalam rangkaian menentukan nilai perbandingan itu. Kita akan melihat apa yang terjadi apabila salah satu resistor digantikan dengan sebuah dioda. Dioda disambungkan secara bias maju sehingga arus dapat mengalir melewatinya.
Dari sebuah percobaan memperlihatkan bahwa sebuah dioda tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor. Hukum Ohm tidak berlaku pada piranti dioda. Tegangan output (yaitu tegangan pada dioda) hanya sedikit berubah ketika tegangan input diubah-ubah. Tegangan pada dioda bertahan pada level yang sangat mendekati 0,7 Volt. Sebuah dioda yang masih bagus, jika diberi bias maju memiliki jatuh tegangan sekitar 0,7 V. Banyak multimeter yang menyediakan fasilitas  atau fungsi pengujian dioda. Fungsi ini mengukur jatuh tegangan pada dioda.
(Bishop, 2004:56)

Inilah sedikit mengenai dioda, semoga bisa membantu sobat fisika yang ingin tahu mengenai dioda. Dan mengenai jenis-jenisnya akan kita bahas dilain kesempatan.. InsyaAllah…

Intinya dioda itu hanya mengalirkan arus ke satu arah, oleh karena itu komponen ini digunakan dalam rangkaian penyearah gelombang arus AC(Alternating Current) atau sering kita sebut arus bolak balik menjadi arus DC (Direct Current) atau sering kita sebut arus searah. Mungkin sobat sekalian bertanya apa bedanya arus AC dengan arus DC, kita akan bahas lebih lanjut mengenai arus AC dan DC.. InsyaAllahu Ta’ala..

Sekian dulu ya sobat, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan sobat sekalian. Selamat beristirahat dan jangan lupa baca do’a sebelum tidur..

Assalamu’alaikum Warahmatullah…

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar