Cara Menjadi Guru Terbaik bagi Anak-anak Kita

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link

Cara Menjadi Guru Terbaik bagi Anak-anak Kita. Rumah adalah ruang kelas pertama bagi anak-anak belajar dan mulai membentuk konsep tentang realitas pribadi mereka sendiri. Peran kita di rumah memberi perbedaan besar bagi kehidupan anak-anak kita. Bagaimana Anda di samping anak Anda menentukan apakah Anda akan menjadi orang tua sealigus guru favoritnya.

Orang tua dan wali berperan aktif dalam pendidikan anak. Bagaimana kita berbicara dengan anak-anak kita sekarang mempengaruhi mereka di kemudian hari. Dengan tekanan gencar yang dihadapi generasi saat ini, kita perlu menerapkan afirmasi positif ke dalam kehidupan dan pikiran anak-anak kita

Baca Juga: Keuntungan menjadi orang tua

Agar anak-anak kita berhasil, kita tidak bisa hanya memberi mereka sumber daya tentang cara tumbuh dan menyelamatkan dunia; kita harus menjadi sumber aktif dan contoh. Ketika anak-anak ini tumbuh dewasa, mereka siap menghadapai indoktrinasi tentang bagaimana dunia sebenarnya bekerja: Peluang dan kesuksesan yang bersifat subjektif, di mana orang/ide tertentu lebih dihargai daripada yang lain.

Untuk benar-benar membantu mereka menavigasi kenyataan, kita harus memimpin dengan memberi contoh, dengan menjadi guru favorit mereka.”

Langkah pertama menjadi guru bagi anak

Anak-anak menjadi seperti siapa kita sebagai orang tua, bahkan jika itu bukan kesalahan kita secara langsung

Anak-anak belajar dari kita baik secara aktif ataupun tidak. Mereka meniru tingkah laku kita dan mewarisi trauma kita, sementara ideologi kita menjadi kompas moral mereka. Hal-hal yang kita makan dengan ego kita dan kecanduan emosional yang kita serahkan menjadi kebiasaan yang di makan anak-anak kita. Moralitas pribadi dan penilaian yang kuat dapat menyebabkan anak-anak takut mengecewakan orang tua mereka jika mereka mempercayai pandangan yang bertentangan. Inilah sebabnya mengapa kita juga harus fokus untuk memperbaiki diri kita sendiri.

Anak-anak kita tidak bisa menjadi semua hal yang kita gagal. Meskipun niat kita mungkin datang dari tempat yang baik dan kita hanya ingin memberi anak-anak kita hal-hal yang kita sendiri kurang, itu tidak berarti bahwa kita tidak menyakiti mereka dengan cara lain. Bahkan jika itu tidak di sengaja, atau bahkan kesalahan kita secara langsung, anak-anak belajar dari kita, baik dan buruk. Penting bagi kita untuk menyadari perilaku kita terhadap mereka, tetapi lebih penting lagi, peran kita di sekitar mereka.

Jadi bijaksana bukan sopir

Berhenti memaksakan kehendak diri pada anak-anak Anda, biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri

Kita perlu membiarkan anak-anak kita menjadi diri-nya sendiri, tidak peduli siapa yang mereka pilih. Adalah pilihan mereka untuk memutuskan ingin menjadi siapa mereka dalam hidup ini. Kita hanya dapat membantu mereka di sepanjang jalan dengan melakukan pekerjaan untuk memberikan contoh yang baik, d imulai dengan menerima mereka apa adanya. Sangat penting bagi kita untuk belajar memiliki anak untuk alasan yang tidak mementingkan diri sendiri dan bersiap untuk memberi mereka sumber daya dari orang dewasa yang hadir dan penuh perhatian, berkepala dingin. Kita harus menyadari bahwa anak-anak kita tidak bisa menjadi segalanya bagi diri kita sendiri. Anak-anak juga tidak boleh dibawa ke dunia ini untuk kepentingan dan tekanan anggota keluarga lainnya. Miliki anak ketika Anda bener-bener siap tanpa pamrih memberi mereka sarana untuk menjalani hidup mereka sendiri, bukan kehidupan yang Anda inginkan untuk mereka.

Cara kitaMungkin menyakiti anak-anak kita (bahkan secara tidak sengaja)

Jarang disadari, kita dapat secara tidak sengaja menyakiti anak-anak kita. Kita dapat mewariskan trauma generasi dan bahkan niat terbaik kita dapat merugikan jika kita terlalu menekan anak-anak kita agar sesuai dengan cita-cita kita. Membiarkan masalah kita sendiri tidak terpecahkan, dan memberi tekanan pada anak-anak kita dapat menyebabkan beberapa pergumulan kesehatan umum, baik somatik maupun emosional.

Penyakit anak akibat salah mendidik

Kesalahan sebagai orang tua sebagai guru bagi anak-anak dapat menyebabkan beberapa defisit sosial:

  • Kecemasan
  • Gangguan suasana hati
  • Gangguan Makan
  • Masalah citra tubuh/diri
  • Kesalahan
  • Takut
  • Amarah
  • Kebingungan
  • Depresi
  • Perubahan sikap
  • Penarikan / isolasi sosial
  • Sedangkan masalah fisik dapat bermanifestasi sebagai:
  • migrain
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Masalah pencernaan
  • Masalah perut/pencernaan

Apa yang bisa kita lakukan?

Penting untuk diingat menjadi guru yang baik bagi anak-anak, tidak memiliki jam khusus, karena menjadikan anak manusia hebat tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah sesuatu yang perlu dikerjakan setiap hari, perlahan, tapi konsisten. Selain itu, meskipun mimpi kita telah terbatas saat memilih berkleuarga dan memiliki anak, perjuangan tidak sampai di sana, Kita tidak boleh merasa untuk berhenti berkembang, saatnya untuk tampil dan menjadi contoh. Revolusi membesarkan generasi baru harus dimulai dari kita, bukan dari anak-anak kita. Itu harus dimulai hari ini karena anak-anak mewarisi perilaku dan trauma kita sepanjang hayat.

Yuk jadi orang tua dan guru terbaik bagi anak kita. Artikel Cara Menjadi Guru Terbaik bagi Anak-anak Kita, semoga bermanfaat.

Refrensi: NovacFoundation

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar