Aturan Baru Google play, Pengembang Melaporkan Google . Google baru-baru ini memutuskan untuk menegakkan aturan Play Store lama, yang mengatakan Google Play harus menjadi penyedia pembelian satu-satunya dalam aplikasi Play Store. Ini akan mengunci pengembang dari menggunakan metode pembayaran mereka sendiri.
Pengembang besar terbaru yang tidak senang dengan kebijakan baru Google adalah Match Group, pemilik Tinder dan beberapa aplikasi kencan lainnya. Match menggugat Google pada 9 Mei dengan alasan “manipulasi strategis pasar, dan penyalahgunaan kekuasaan dalam mengharuskan Match Group untuk menggunakan sistem penagihan Google untuk tetap berada di Google Play Store.” Pada hari Jumat, kedua perusahaan mencapai kesepakatan untuk tidak membatasi akses Play Store Match Group sampai gugatan berakhir.
Siaran Pers Google dan Match Group
Kedua perusahaan mengeluarkan siaran pers bertentangan. Posting blog Match berjudul “Google Mengakui Masalah Utama pada Kebijakan Google Play,”. Sementara Google di posting blognya memiliki judul yang lebih tegas: “Fakta-fakta tentang perjanjian Grup Pertandingan sementara.”
Match mengatakan bahwa “Google membuat berbagai konsesi yang menjadi tuntutan Match Group untuk menguntungkan konsumen. Itu termasuk menjamin aplikasi Match Group masih dapat menawarkan pilihan pengguna dalam sistem pembayaran. Mengurangi beban yang tidak semestinya pada pengembang dengan kebijakan ini, dan menghilangkan kontrol penuh Google atas data pengguna.
Baca juga: Mengenal robot astro milik amazon
Google mengatakan bahwa perjanjian ini adalah “atas permintaan pengadilan” dan bahwa ini adalah “perjanjian sementara. Sementara kasus ini sedang dalam proses sidang dan kami menyiapkan countersuit yang kami rencanakan. Siaran pers Google mengambil gambar pada siaran pers Match, mengatakan bahwa “Match Group mengabaikan ketentuan kesepakatan pengadilan dengan siaran pers yang menyesatkan dan salah mengartikan apa yang terjadi dalam persidangan.”
Kedua perusahaan mengatakan bahwa Match Group akan terus memproses pembayaran di luar Google Play “hingga $ 40 juta” dari uang itu akan berakhir di rekening escrow. Google mengatakan akun ini mewakili “biaya layanan [Match Group] berutang kepada kami,” sementara Match mengatakan “biaya yang diminta Google untuk pembayaran di luar Penagihan Google Play adalah ilegal berdasarkan undang-undang federal dan negara bagian.” Kedua perusahaan bermasalah ini perlu menyelesaikan perbedaan mereka di pengadilan, dengan persidangan saat ini ditetapkan untuk April 2023.
Match memiliki situs web tentang gugatan yaitu EndtheGoogleTax.com, yang menguraikan masalah dengan Google Play Billing. Match juga mengatakan Google tidak mendukung fitur yang diinginkannya. Seperti: tidak menawarkan bundel atau membayar langganan dengan mencicil, dan membatasi kemampuannya untuk melakukan penawaran khusus. Layanan pelanggan “lebih rendah” karena Google berada di antara Match dan pelanggan. Selain itu di sudut privasi, meskipun google memberi keterangan bahwa match tidak menjual data pengguna, Bisnis Google bagaimanapun, berdiri di atas penjualan data pengguna.
Kebijakan penagihan dalam aplikasi Google secara teknis mulai berlaku pada 31 Maret, dan aplikasi yang tidak mematuhi tidak dapat lagi mengirimkan pembaruan. Tanggal drop-dead yang sebenarnya adalah 1 Juni (minggu depan!) aplikasi yang tidak sesuai akan dihapus dari Play Store.
Beberapa perusahaan yang memilih hengkang dari play store
Selain gugatan Match ini, Google memotong kesepakatan dengan Spotify melalui program “pilot” tertutup “penagihan pilihan pengguna). Epic Games, sementara itu, tampaknya sedang dalam misi untuk meruntuhkan model toko aplikasi Google dan Apple; dengan membeli Bandcamp dan menggugat Google sebulan kemudian. Amazon, Barnes and Noble memilih untuk menghapus pembelian dalam aplikasi Playstore mereka sepenuhnya.
Demikian artikel tentang Aturan Baru Google play, Pengambang Melaporkan Google. Semoga bermanfaat!
Tinggalkan komentar