Apakah Hewan , Manusia Bisa Hidup Tanpa Tidur?

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link
Tingkah laku hewan ketika tidur , ada yang tidur menggantung terbalik , ada yng tidur diudara , ada yang tidur di lumpur , dipohon ataupun dibawah tanah . dan semuanya , katak , kelelawar , burung , manusia , jangkrik memiliki kesamaan yang sama yaitu semuanya tidur .
Dan Fakta hingga  sekarang , ilmuwan belum menemukan satupun makhluk yang hidup tanpa tidur
Di bebrapa penelitian sebelumnya , hal terburuk dapat terjadi pada tubuh manusia hanya hanya tidur yangtidak nyenyak . Orang sering kesulitan untuk berfungsi setelah hanya satu malam tanpa tidur. Tidur yang buruk dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan sejumlah efek kesehatan negatif, dari penyakit jantung dan stroke hingga penambahan berat badan dan diabetes. Koneksi ini, dan fakta bahwa semua hewan tampaknya tertidur, menunjukkan bahwa tidur harus memainkan fungsi penting bagi hewan. Tapi apa fungsi itu? Apakah tidur memungkinkan melakukan perbaikan kerusakan otak? Apakah untuk pengaturan energi dalam tubuh? Para ilmuwan dan pemikir sejauh filsuf Yunani kuno Aristoteles telah menawarkan penjelasan mengapa kita tidur, namun tujuan pasti dari tidur tetap menjadi pertanyaan terbuka.

Jejak Penelitian , Bisakah hewan Hidup Tanpa Tidur?
Pada tahun 1890-an, Marie de Manacéïne, salah satu dokter wanita pertama di Rusia, yang  merasa terganggu oleh misteri tidur.

“Kita semua mencintai kehidupan, dan kita semua ingin hidup selama mungkin, tetapi terlepas dari ini, kita mengorbankan sepertiga, kadang-kadang bahkan setengah dari hidup kita dalam tidur,” tulis Manacéïne . Dalam usahanya untuk mencari tahu apa sebenarnya tidur itu, dia melakukan percobaan kurang tidur pertama pada hewan.

Menggunakan pendekatan yang sekarang tampaknya cukup kejam, Marie de Manacéïne memelihara anak-anak anjing dan membuatnya terus menerus terjaga, dan menemukan mereka mati setelah beberapa hari kurang tidur. Selama beberapa dekade berikutnya, percobaan kurang tidur lebih lanjut menggunakan hewan lain, seperti tikus dan kecoak, menemukan hasil yang sama fatalnya. Namun, penyebab kematian yang mendasarinya dalam kasus-kasus ini, dan bagaimana kaitannya dengan tidur, masih belum diketahui.
Peelitian-penelitian terbaru 
Selama ini ilmuan belum menemukan hewan yang bener-benar tidak tertidur , namun bebrapa diantaranya ada hewan yang tertidur sangat singkat  super singka . dan selama ini menjadi bahan penelitian , menjadi kunci untuk memahami fungsi tidur, kata para ilmuwan.
  • Manusia
Budaya masyarakan jepang , aktivitas dan cara mereka bekerja mendapat predikat sebagai negara dengan masyarakat berdurasi tidur yang kurang ,para karywan rata-rata tidur 6 jam 35 menit dalam sehari atau kurang 45 menit dari kebanyakan orang pada normalnya .  tidak sedikit kita mendengar istilah karoshi dijepang yaitu bekerja sampai mati , apa yang teradi ketika manusia yang beraktivitas kurang tidur atau apa dampak yang mungkin bisa terjadi ? 
sebuah perusahaan produk kesehatan Fuji Ryoki melakukan sebuah penelitian dan mengungkapk bahwa 92,6 persen masyarakat jepang dengan usia diatas 20 tahun kekurangan tidur , kekurangan tidur tersebut  menyebabkan dampak membuat kinerja yang menurun . Ditambah lagi dengang sebuah perusahaan riset , RAND Corporation mengukur dampak dari hubungan kurang tidur dan menurunnya kinerja ,  jepang mengalami kerugian ekonomi hingga 138 milliar dolar AS.
  •  Lalat buah 
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Science Advances memantau kebiasaan tidur lalat buah.
“Kami menemukan bahwa beberapa lalat hampir tidak pernah tidur,” kata rekan penulis studi Giorgio Gilestro, seorang dosen biologi sistem di Imperial College London.

Gilestro dan koleganya mengamati bahwa 6 persen lalat betina tidur kurang dari 72 menit setiap hari, dibandingkan dengan rata-rata 300 menit lamanya betina tidur. Dalam percobaan lebih lanjut, para peneliti melarang 96 persen lalat waktu tidur mereka. Tetapi lalat-lalat ini tidak mati sebelum waktunya, seperti yang dilakukan dan terjadi pada anak-anak anjing Rusia; lalat yang nyaris tak bisa tidur ini malah hidup hanya selama kelompok kontrol yang dibiarkan tidur dengan normal.

Sekarang, Gilestro dan beberapa peneliti lain mulai bertanya-tanya apakah  kurang tidur biasa saja   daripada yang dipikirkan orang?.

  • Burung
“Beberapa hewan tampaknya bertahan hidup dengan tidur yang jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya berdasarkan teori pemulihan untuk fungsi tidur,” Niels Rattenborg, yang mempelajari tidur pada burung di Institut Ornitologi Max Planck untuk Ornitologi di Jerman. 
Dalam sebuah studi 2016, Rattenborg dan rekan-rekannya melengkapi burung frigat besar (Fregata minor) di Kepulauan Galapagos dengan perangkat kecil untuk mengukur aktivitas listrik di otak. Para pengawas menunjukkan bahwa kadang-kadang burung-burung tidur di satu belahan otak mereka pada suatu waktu ketika mereka melayang di atas lautan. Mereka kadang-kadang bahkan tidur di kedua belahan secara bersamaan saat dalam penerbangan.

Tidur sambil terbang dapat menjadi hal umum di antara spesies burung lainnya – seperti burung layang-layang (Apus apus), yang dapat terbang selama 10 bulan tanpa mendarat – meskipun para ilmuwan tidak memiliki bukti langsung untuk ini. Tapi mungkin yang lebih mengejutkan, penelitian ini menemukan bahwa burung frigat, saat terbang, rata-rata tidur hanya 42 menit per hari, meskipun mereka biasanya mendapat lebih dari 12 jam waktu lekat di darat.
Apa yang anda pikirkan tentang tidur , saat ada hewan yang tidur super singkat apakah sebenarnya mereka benar-benar tetidur ?
History Resource:
sainspedia , livescience
Journal Reffrense:
  1. Quentin Geissmann, Esteban J. Beckwith and Giorgio F. Gilestro. 2019. Most sleep does not serve a vital function: Evidence from Drosophila melanogaster. Science advances: DOI: 10.1126/sciadv.aau9253
  2. https://www.mpg.de/10673637/frigatebirds-sleep

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar