- Tidak larut dalam air tetepi larut dalam pelarut organik
- Polimerasi
- Mengalami reaksi adisi
- Polarisasi lemah
- Alkena dan alkilhalida tidak dapat dilarutkan didalam asam belerang pekat dingin.
Berbicara mengenai alkena, alkena ini merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dan hidrokarbon alilik. Hidrokarbon ini sendiri dapat diartikan sebagai senyawa yang memiliki atau tersusun dari unsure karbon (C), oksigen (O) dan hydrogen (H) dan terkadang tersusun oleh unsure nitrogen (N) dan sulfur (S). Definisi dari alkena itu sendiri merupakan senyawa hidrokarbon yang kekurangan dua atom hydrogen dan mempunyai ikatan rangkap antar atom karbonnya.
Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh, artinya pada struktur rantaninya terdapat ikatan rangkap dua diantara atom karbonnya. Contoh alkena jenis ini antara lain sampel yang kita gunakan : sikloheksan. Sedangkan sampel yang satu lagi (n- heksan) merupakan contoh dari hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon jenuh ini diartikan sebagai suatu senyawa yang hanya memiliki ikatan tunggal pada struktur rantainya.
Analisi alkena
Analisa yang kita gunakan dalam percobaan ini merupakan analisa kualitatif. Analisa kualitatif ini diartikan sebagai analisa yang digunakan dalam laboratorium berdasarkan hal yang Nampak oleh indera, seperti kelarutan, warna, baud an endapan, serta pada percobaan ini praktikan melarutkan sampel dengan perbandingan pelarut atau zat terlarut yang tidak mementingkan kuantitas suatu sampel
Pada percobaan tes bayer praktikan menganalisa sampel (alkena berupa sikloheksen dan n-heksen) dengan mereaksikan kedua larutan ini dengan larutan kalium permangat yang berwarna ungu. Setelah direaksikan didapatkan pada larutan n-heksan yang telah ditambahkan larutan kalium permangat, warna ungu dari larutan kalium permangat atau KMnO4 tetap berwarna ungu artinya tes ini negative atau tidak mengandung gugus alkena. Sedangkan pada larutan sikloheksan yang sudah ditambah dengan larutan kalium permangat, ternyata didapatkan warna ungu kalium permangat memudar artinya tes ini positif atau mengandung gugus alkena.
kasus :
pada percobaan ini praktikan dituntut untuk dapat menganalisis atau menentukan apakan suatu sampel itu mengandung gugugs fungsi alkena atau tidak, hal ini dapat kita lakukan dengan cara seperti tes dengan larutan bromine, apabila sampel mengandung gugus fungsi alkena, maka warna larutan bromine akan hilang. Dapat juga dilakukan dengan tes bayer atau menambahkan larutan kalium permangat kedalam sampel, apabila sampel mengandung gugus funsi alkena, maka warna dari kalium permangat akan hilang atau memudar.
PEMBUATAN ALKENA
Dehidrasi etanol menjadi etena
Ini merupakan sebuah cara sederhana untuk membuat alkena berwujud gas seperti etena. Jika uap etanol dilewatkan pada bubuk aluminium oksida yang dipanaskan, maka etanol akan terurai membentuk etena dan uap air.
Cara lain ;
Etanol dipanaskan bersama dengan asam sulfat pekat berlebih pada suhu 170°C. Gas-gas yang dihasilkan dilewatkan ke dalam larutan natrium hidroksida untuk menghilangkan karbondioksida dan sulfur dioksida yang dihasilkan dari reaksi-reaksi sampingan.
Etena terkumpul di atas air. Asam sulfat pekat merupakan sebuah katalis. Olehnya itu biasa dituliskan di atas tanda panah bukan di sebelah kanan atau kiri persamaan reaksi.
Selain menjalani reaksi adisi, alkena juga menjalani reaksi oksidasi. Oksidasi alkena dengan kalium permanganat (KMnO4) dapat digunakan untuk membentuk senyawa diol. Kalium permanganat yang digunakan dalam bentuk larutan basa dan dingin (meskipun biasanya reagensia ini memberikan rendemen yang rendah). Skema reaksi berikut menunjukkan bagaimana reaksi oksidasi suatu senyawa alkena dengan oksidator kalium permanganat (KMnO4) berlangsung. Senyawa alkena yang dicontohkan dalam contoh dibawah ini yaitu etena. Produk dari reaksi oksidasi ini adalah suatu senyawa diol yaitu 1,2-etanadiol.
Reaksi dengan KMnO4 (uji Baeyer)
Larutan KMnO4 mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa aromatik umumnya tidak reaktif dengan KMnO4 . terjadinya reaksi ini ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan coklat MnO2. Produk yang dihasilkan adalah suatu glikol atau 1,2-diol.
OH OH
│ │
3 CH3-CH-CH-CH3 + 2 KMnO4 + 4 H2O ï‚® 3 CH3-CH-CH-CH3 + 2 MnO4 + 2 KOH
Ungu coklat
Pada saat uji sifat kimia dilakukan dengan meraksikan sample dengan bromin, permanganat dan asam sulfat pekat. Mula-mula ketika ditambahkan dengan beberapa tetes bromin yang terdapat pada n-heksan, larutan sample sikloheksana tdak beraksi tetapi hanya terjadi perubahan warna menjadi agak kuning dan seolah terbentuk endapan. Padahal itu bukan mengendap tetapi memiliki masa jenis yang lebih tinggi daripada pelarutnya.
Uji kalium permanganat
Hilangnya warna KMnO4 (ungu )
Uji Brom
Tinggalkan komentar