Cara Menentukan Stoikiometri Rekasi Kimia. Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan hasil akhir reaksi atau produk dalam reaksi kimia.
Dalam stoikiometri, kita dapat menentukan jumlah reaktan yang kita perlukan untuk menghasilkan jumlah produk tertentu atau sebaliknya.
Baca juga: Cara menghitung energi yang dilepas dan diserap dalam reaksi kimia
Cara menentukan stoikiometri reaksi kimia.
Berikut cara menentukan stoikiometri dalam reaksi kimia
1. Tentukan persamaan reaksi kimia
Langkah pertama dalam menentukan stoikiometri dalam reaksi kimia adalah dengan menentukan persamaan reaksi kimia.
Persamaan reaksi kimia menggambarkan reaksi yang terjadi dan produk akhir reaksi. Persamaan reaksi kimia juga menunjukkan jumlah mol untuk masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi tersebut.
2. Tentukan jumlah mol reaktan atau produk yang diketahui
Setelah menentukan persamaan reaksi kimia, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah mol reaktan atau produk akhir. Jumlah mol dapat diperoleh dari data percobaan atau dari informasi yang diberikan dalam soal.
3. Gunakan rasio mol dari persamaan reaksi kimia
Setelah mengetahui jumlah mol reaktan atau produk reaksi, langkah berikutnya adalah menggunakan rasio mol dari persamaan reaksi kimia untuk menentukan jumlah mol reaktan atau produk lainnya. Rasio mol dapat diperoleh dari koefisien stoikiometri pada persamaan reaksi kimia.
Misalnya, jika persamaan reaksi kimia adalah sebagai berikut:
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
Jika jumlah mol oksigen (O2) yang diketahui adalah 3 mol, maka kita dapat menggunakan rasio mol untuk menentukan jumlah mol hidrogen (H2) yang diperlukan. Rasio mol antara O2 dan H2 pada persamaan reaksi kimia tersebut adalah 1:2. Oleh karena itu, jumlah mol hidrogen (H2) yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah mol H2 = 2 × jumlah mol O2
Jumlah mol H2 = 2 × 3 mol
Maka
Jumlah mol H2 = 6 mol
4. Konversi jumlah mol menjadi satuan lain jika diperlukan
Setelah menentukan jumlah mol reaktan atau produk yang diperlukan. Langkah terakhir adalah mengkonversi jumlah mol menjadi satuan lain jika diperlukan. Misalnya, jika kita perlu mengetahui massa reaktan atau produk, maka kita dapat mengkonversi jumlah mol menjadi massa dengan menggunakan massa molar zat tersebut.
Contoh
Misalnya, jika kita ingin menentukan jumlah natrium hidroksida (NaOH) yang diperlukan untuk mereaksikan dengan 50 gram asam sulfat (H2SO4) dalam reaksi netralisasi, persamaan reaksi kimia adalah sebagai berikut:
H2SO4 (aq) + 2NaOH (aq) → Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)
Langkah 1: Tentukan persamaan reaksi kimia
H2SO4 (aq) + 2NaOH (aq) → Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)
Langkah 2: Tentukan jumlah mol reaktan atau produk yang diketahui
Jumlah massa asam sulfat (H2SO4) yang diketahui adalah 50 gram. Untuk menghitung jumlah mol, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Jumlah mol = massa / massa molar
Massa molar H2SO4 = 2(1.008) + 32.06 + 4(16.00) = 98.08 g/mol
Jumlah mol H2SO4 = 50 g / 98.08 g/mol = 0.51 mol
Langkah 3: Gunakan rasio mol dari persamaan reaksi kimia
Rasio mol antara H2SO4 dan NaOH pada persamaan reaksi kimia tersebut adalah 1:2. Oleh karena itu, jumlah mol natrium hidroksida (NaOH) yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah mol NaOH = 2 × jumlah mol H2SO4
Jumlah mol NaOH = 2 × 0.51 mol
Maka
Jumlah mol NaOH = 1.02 mol
Langkah 4: Konversi jumlah mol menjadi satuan lain
Untuk mengkonversi jumlah mol natrium hidroksida (NaOH) menjadi massa, kita perlu menggunakan massa molar NaOH, yaitu 40 g/mol. Oleh karena itu, massa natrium hidroksida (NaOH) yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut:
Massa NaOH = jumlah mol NaOH × massa molar NaOH
Maka
Massa NaOH = 1.02 mol × 40 g/mol
Massa NaOH = 40.8 g
Jadi, untuk mereaksikan dengan 50 gram asam sulfat (H2SO4), kita memerlukan 40.8 gram natrium hidroksida (NaOH) dalam reaksi netralisasi.
Demikian artikel tentang Cara Menentukan Stoikiometri Rekasi Kimia. Semoga bermanfaat!
Tinggalkan komentar