UNICEF: 800 Juta Anak Terpapar Timbal (Timah Hitam)

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link

“Tahun-tahun awal kehidupan seorang anak ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan otak yang cepat. Hal lainnya ini juga membuat anak-anak sangat rentan terhadap zat berbahaya di lingkungan,” kata Kam Sripada, seorang postdoc di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) yang juga bekerja di Center for Global Health Inequalities Research (CHAIN) NTNU bekerja sama dengan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia dan UNICEF, yang telah berkontribusi pada laporan.

Menurut laporan baru dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Pure Earth (badan yang bekerja mengatasi masalah polusi berbahaya bagi manusia), Satu dari tiga anak di dunia terpapar timbal dalam tubuhnya. 

 Timbal adalah elemen atau salah satu dari unsur kimia, yang berbahaya dan juga racun saraf yang kuat yang dapat menyebabkan kerusakan pada tingkat serendah lima mikrogram timbal per desiliter darah.

Darimana Timbal Berada di Sekitar?
Banyak timbal berasal dari aki baterai timbal asam yang tidak didaur ulang. Jumlah kendaraan bermotor meningkat tiga kali lipat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam 20 tahun terakhir, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tajam pada aki baterai yang mengandung timbal. Sekitar setengah dari baterai aki tidak didaur ulang atau dipulihkan dengan benar.

Aki merupakan komponen utama penyedia energi listrik pada kendaraan bermotor. Sampai saat ini komponen utamanya masih terbuat dari logam timbal (Pb) (A. P. Bayuseno., dkk. UNDIP)

Pipa air, industri, cat dan sejumlah produk rumah tangga seperti makanan kaleng, rempah-rempah yang terkontaminasi, make-up dan mainan juga berkontribusi. Timbal yang dulunya digunakan dalam bensin masih ditemukan di dalam tanah hingga saat ini.

Batas timbal dalam tibuh yang aman?
“Sampai hari ini, tidak ada batasan nilai yang ditetapkan yang dianggap aman untuk timbal dan oleh karena itu jumlah anak yang terkena dampak bisa jauh lebih tinggi baik di Norwegia maupun di negara lain,” kata Villanger.

Bagaimana timbal mempengaruhi janin dan anak-anak?
Studi NeuroTox meneliti hubungan antara racun lingkungan di dalam rahim ibu, termasuk timbal, dan berbagai ukuran perkembangan otak. ADHD, autisme, dan fungsi kognitif dipertimbangkan dalam banyak sampel anak-anak Norwegia. Racun lingkungan yang ditemukan di tubuh ibu selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan bayi.

Studi menunjukkan bahwa kerusakan pada otak dan sistem saraf dapat terjadi pada tingkat timbal yang jauh lebih rendah daripada batas yang digunakan dalam laporan tersebut.

Efek dan Bahaya timbal bagi tubuh

  • Keracunan timbal bisa akut, dan bisa menyebabkan segalanya mulai dari sakit perut hingga kerusakan otak, koma, dan kematian.
  • Keracunan timbal juga dapat menyebabkan IQ yang lebih rendah dan masalah perilaku yang dapat berlangsung seumur hidup.
  • Keracunan timbal juga bisa datang secara perlahan, karena terakumulasi dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Gejala yang paling umum adalah kelesuan akibat anemia. Kadar timbal yang tinggi dapat menyerang darah dan sumsum tulang, sistem saraf, dan ginjal.

Efek global bahaya timbal
Secara tidak langsung, negara dapat mengalami kerugian pendapatan yang sangat besar saat anak-anak tumbuh dengan sumber paparan timbal ini. Sebagai orang dewasa, mereka seringkali tidak mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian masyarakat. “Ini adalah laporan dengan signifikansi global,” kata Profesor NTNU Terje Andreas Eikemo, kepala CHAIN.

Negara yang paling berisiko terancam banyak paparan timbal
Rata rata anak dari negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam laporan UNICEF jauh lebih tinggi daripada anak-anak Norwegia terutama di Asia Selatan dan di antara kelompok marjinal secara umum denhan perbedaan status sosial yang besar. Namun demikian, laporan tersebut telah menghitung bahwa banyak anak Norwegia mungkin memiliki kadar timbal di atas batas yang kita ketahui memiliki efek berbahaya pada perkembangan otak.

CHAIN ​​akan menggunakan studi NeuroTox untuk mempelajari hubungan antara faktor-faktor sosial-ekonomi, seperti pendapatan, pendidikan dan kondisi hidup, dan tingkat timbal dan racun lingkungan lainnya pada wanita hamil dan anak-anak mereka.

“Laporan UNICEF dan studi lain menunjukkan bahwa kemiskinan dikaitkan dengan tingkat timbal yang lebih tinggi dan peningkatan risiko efek berbahaya pada kesehatan. Kami akan menyelidiki apakah gambaran ini berlaku untuk wanita hamil dan anak-anak di Norwegia juga,” kata Aase.

Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat percaya bahwa situasi tersebut memerlukan tindakan internasional, seperti lebih banyak informasi dan penguatan sistem perawatan kesehatan di beberapa negara.

Refrensi:

  • https://www.unicef.org/reports/toxic-truth-childrens-exposure-to-lead-pollution-2020.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar