TRANSFORMATOR |
Assalamu’alaikum Warahmatullah…….
Malam sobat saintist yang semoga kalian dalam keadaan sehat dan tak kurang sesuatu apapun. Beberapa postingan yang lalu kita pernah atau bahkan sering membicarakan tentang catu daya (PSU) atau power supply. Dan sebelum kita mulai merangkai, alangkah lebih baiknya kita kenal dahulu komponen yang satu ini, komponen yang sangat penting dalam pembuatan power supply, yaitu transformator atau sering disebut trafo (meskipun ada cara lain untuk membuat power supply tanpa trafo).
Transformator
Sebuah trafo terdiri dari dua buah kumparan yang dililitkan pada sebuah inti. Inti trafo ini terbentuk dari lapisan-lapisan besi.
Ketika arus mengalir melewati kumparan primer, akan dihasilkan sebuah medan magnet. Inti besi trafo menyediakan sebuah jalur untuk dilalui oleh garis-garis gaya magnet sehingga hampir semua garis gaya yang terbentuk dapat sampai ke kumparan sekunder. Induksi terjadi hanya ketika terdapat suatu perubahan pada medan magnet. Dengan demikian, sebuah trafo tidak dapat bekerja dengan arus DC. Ketika arus AC mengalir melewati kumparan primer, dibangkitkanlah sebuah medan magnet bolak-balik. Medan magnet ini akan menginduksikan arus bolak-balik pada kumparan sekunder. (Bishop, 2004:45)
Transformatormempunyai fungsi memindahkan daya listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Transformator ideal memindahkan daya listrik tanpa mengalami perubahan daya. Transformator mempunyai dua buah lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder yang keduanya dililitkan pada sebuah inti transformator. Besarnya tegangan lilitan sekunder ditentukan oleh banyaknya lilitan pada bagian primer dan bagian sekunder.
Simbol Transformator
Jika transformator dianggap ideal, yaitu mengabaikan rugi-rugi tegangan dan kerugian lainnya, maka besarnya daya yang diterima oleh transformator akan sama besarnya dengan daya yang diberikan pada beban, sehingga dapat ditulis
Pp= Ps
Vp . Ip = Vs . Is
Vp / Vs = Is / Ip……………………………………………………………………… (2-1)
Keterangan:
Pp : daya primer
Ps : daya sekunder
Ip : arus primer
Is : arus sekunder
Vp : tegangan pada lilitan primer
Vs : tegangan pada lilitan sekunder
Np / Ns = Vp / Vs = Is / Ip ..……………………………………………………………(2-2)
Keterangan:
Np : jumlah lilitan primer
Ns : jumlah lilitan sekunder
Dari persamaan 2-1:
Bila Vp > Vs dapat dikatakan transformator tersebut berfungsi sebagai penurun tegangan (step down). Kita kenal ada dua jenis transformator, transformator step up yang merupakan transformator peningkat tegangan yang biasa digunakan oleh PLN dari sumber penghasil listrik (generator listrik) ke gardu-gardu listrik yang menuju ke tempat-tempat jauh pengguna listrik, dan transformator step down yang merupakan transformator penurun tegangan yang biasanya digunakan pada perangkat elektronika, seperti misalnya untuk power supply bertegangan rendah, charger HP, adaptor dan kegunaan yang lainnya.
Dari persamaan 2-2 diketahui bahwa besarnya tegangan pada lilitan berbanding lurus dengan jumlah lilitan, dan berbanding terbalik dengan besarnya arus yang mengalir pada lilitan.
Biasanya keluaran transformator step down adalah 12 V, dan ada yang 1 Ampere (1 A), 2 A, 3 A dan yang lebih besar dari itu tergantung besar arus keluarannya..
Ini saja yang dapat saya bagi kali ini, semoga bisa difahami dan memberikan sedikit tambahan ilmu. Semoga sobat saintis tetap bersemangat menuntut ilmu, ilmu dunia dan ilmu akhirat…
Sekian dan Wassalamu’alaikum….
Tinggalkan komentar