Selamat malam sobat saintis yang mungkin lagi asyiknya menikmati Satnight (malam minggu), semoga tetap dalam keadaan sehat dan senantiasa berusaha menjadi yang terbaik.
Sebelumnya kita sudah membahas tentang transistor, dan kali ini kita akan membahas lagi hal-hal yang berkaitan dengan transistor, yaitu foto transistor. Dari namanya saja sobat saintis bisa menebaknya, karena kata-kata foto berarti cahaya, jadi foto transistor ini berhubungan dengan adanya cahaya. Bagaimana sifat-sifat foto transistor, kita bahas saja langsung.
Prinsip kerja foto transistor sama persis dengan kerja transistor sebagai saklar. Perbedaannya terletak pada denyut yang masuk ke dalam basis. Jika pada transistor biasa denyut yang diberikan berupa arus DC, maka pada foto transistor denyut yang dikenakan pada basis adalah intensitas cahaya yang sesuai dengan karakteristik foto transistor tersebut. Dalam kondisi normal, kolektor mendapat reverse bias, dan emitor mendapat forward bias. Pada kaki kolektor akan selalu ada sedikit arus bocor (Ico), yaitu arus bocor antara kolektor dan basis. Ico selain dipengaruhi oleh temperature juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang datang pada daerah pengosongan antara kolektor dan basis. Sifat inilah yang dimanfaatkan oleh foto transistor untuk dapat menghantar atau on.
Gambar Foto transistor
(a) Simbol foto transistor,
(b) Foto transistor terkena cahaya,
(c) Foto transistor tidak terkena cahaya
Saat foto transistor tidak terkena cahaya, Basis – Emitor tidak mendapatkan bias, electron tidak dapat bergerak bebas, sehingga depletion layer melebar, dengan demikian arus tidak dapat mengalir, transistor dalam keadaan Cut off. Sebaliknya, saat foto transistor terkena cahaya dengan intensitas cahaya yang sesuai dengan karakteristik foto transistor tersebut, maka terjadi perpindahan electron di sekitar lapisan pengosongan yang akhirnya membentuk sebuah ikatan ion di sekitar lapisan pengosongan, sehingga lapisan pengosongan menyempit dan transistor akan bersifat menghantar atau transistor on.
Karakteristik foto transistor :
1. Basis terbuka, semua Ico akan mengalir ke basis, transistor menghasilkan arus kolektor Ic = β.Ico, sehingga IbocorC – EIco, Iceo = β.Ico + Ico = (β+1)co.
Iceo = β Ico
2. Dengan demikian pengaruh cahaya pada sebuah foto transistor adalah β kali lebih besar terhadap foto diode. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa foto transistor lebih peka cahaya dibanding dengan foto dioda.
3. Untuk system yang membutuhkan sensitifitas besar, biasanya basis selalu terbuka dan transistor dirangkai dengan rangkaian darlington.
4. Dengan rangkaian darlington akan diperoleh sensitifitas yang besar, namun sebagai imbasnya akan diperoleh respons yang kurang begitu cepat.
(Esan Hasan, Rangkaian Dasar Elektronika, Ganesa exact, Bandung, hal. 206).
Sekian catatan kecil dari saya, semoga menambah sedikit wawasan kita. Selamat berakhir pekan sobat saintis, dan jaga terus kesehatan!!!!
Wassalamu’alaikum Warahmatulloh…..
Tinggalkan komentar