Ad Widget

SEKILAS TENTANG AVR (AVR ATMega 8535)

Ad Widget

Sekilas Tentang AVR 

 Seiring perkembangan teknologi, otomatic control machine atau mesin pengontrol otomatis dikembangkan untuk mempermudah pengontrolan mesin-mesin atau alat-alat yang dipergunakan dalam berbagai elemen, industri, kehutanan, kelautan, pertanian, dan masih banyak yang lainnya. Pengontrol yang dimaksud adalah pengontrol ukuran kecil atau kita kenal dengan Microcontroller.
Dalam tulisan ini kita coba mengenal sekilas microcontroller, dalam kesempatan ini tentang AVR, lebih khusus lagi AVR Atmega 8535.

AVR : Alf and Vegard RISC atau
AVR : Advanced Virtual RISC
RISC: Reduced Instruction Set Computer

Arsitektur mikrokontroler jenis AVR pertamakali dikembangkan pada tahun 1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of Technology yaitu Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan.

Mikrokontroler AVR kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Atmel. Seri pertama AVR yang dikeluarkan adalah mikrokontroler 8 bit AT90S8515, dengan konfigurasi pin yang sama dengan mikrokontroler 8051, termasuk address dan data bus yang termultipleksi.

Mikrokontroler AVR menggunakan teknologi RISC dimana set instruksinya dikurangi dari segi ukurannya dan kompleksitas mode pengalamatannya. Pada awal era industri komputer, bahasa pemrograman masih menggunakan kode mesin dan bahasa assembly. Untuk  mempermudah dalam pemrograman para desainer komputer kemudian mengembangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah  dipahami manusia. Namun akibatnya, instruksi yang ada menjadi semakin komplek dan membutuhkan lebih banyak memori. Dan tentu saja siklus eksekusi instruksinya menjadi semakin lama. Dalam AVR dengan arsitektur RISC 8 bit, semua instruksi berukuran 16 bit dan sebagian besar dieksekusi dalam 1 siklus clock. Berbeda dengan mikrokontroler MCS-51 yang instruksinya bervariasi antara 8 bit sampai 32 bit dan dieksekusi selama 1 sampai 4 siklus mesin, dimana 1 siklus mesin membutuhkan 12 periode clock.

Dalam perkembangannya, AVR dibagi menjadi beberapa varian yaitu AT90Sxx, ATMega, AT86RFxx dan ATTiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing varian adalah kapasitas memori dan beberapa fitur tambahan saja.

Karakteristik mikrokontroler AVR seri ATMega8535 

 1.2.1 Fitur ATMega8535
Fitur yang tersedia pada ATMega 8535 adalah :
•  Frekuensi clock maksimum 16 MHz
•  Jalur I/O 32 buah, yang terbagi dalam PortA, PortB, PortC dan PortD
•  Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 input
•  Timer/Counter sebanyak 3 buah
•  CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register
•  Watchdog Timer dengan osilator internal
•  SRAM sebesar 512 byte
•  Memori Flash sebesar 8 Kbyte dengan kemampuan read while write
•  Interrupt internal maupun eksternal
•  Port komunikasi SPI
•  EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
•  Analog Comparator
•  Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps

Bersambung….

Related Posts

Ad Widget

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *