RANGKAIAN RESISTOR

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link
Assalamu’alaikum sobat saintis yang masih tetap semangat belajar dan berkarya…

Sudah banyak hal yang kita pernah bahas di blog ini, baik tentang komponen-komponen dasar elektronik maupun konsep-konsep dasar dalam ilmu fisika dan penerapannya dalam elektronika. tentu belum afdol rasanya jika belum mempraktikkan apa yang telah kita dapat. Pada postingan sebelumnya kita telah belajar mengukur dan membaca skala pada hasil pengukuran tegangan dan arus suatu rangkaian, dan juga mengetahui besarnya hambatan suatu kawat atau resistor, skarang kita langsung saja mencoba beberapa praktik dasar sebelum memulai hal yang lebih besar.

Seperti katanya pepatah “practice make perfect”, maka kita mulai saja ya sobat saintis. Namun kali ini kita khususkan untuk rangkaian resistor agar lebih mendalam dan lebih faham.

Praktice1: Membaca nilai resistor

Siapkan perlengkapan berikut:

  • 10 buah resistor dengan nilai yang berbeda-beda.
  • sebuah multimeter.
  • sebuah protoboard.
  1. Tentukan nilai tahanan salah satu resistor dengan cara membaca kode warnanya.
  2. Gunakan multimeter untuk memastikan kebenaran pembacaan kode warna yang telah sobat lakukan. Untuk itu, pertama-tama pilihlah kisaran pengukuran yang sesuai dengan multimeter.
  3. Tancapkan kedua kaki resistor ke dalam lubang protoboard  pada baris-baris yang berbeda. Sentuhkan sebuah probe ke tiap-tiap kaki resistor.
  4. Bacalah nilai tahanan resistor yang tertera pada meteran. Apakah nilai ini sesuai dengan pembacaan yang sobat lakukan dengan membaca kode warnanya??
  5. Ulangi prosedur di atas untuk resistor-resistor lainnya.

Practice 2: Membuktikan hukum ohm

Rangkaian Seri

Di dalam sebuah rangkaian seri (rangkaian dimana semua komponennya terhubung secara seri), tidak terdapat satu titik pun dimana muatan dapat masuk atau meninggalkan rangkaian. Dengan demikian:
“Besarnya arus listrik sama di setiap titik pada sebuah rangkaian seri” (Bishop,2004:35).

rangkai baterai dan resistor dengan nilai resistansi yang beebeda-beda seperti gambar di atas, dan ukur nilai arusnya di setiap titik yang berbeda. Akan sobat dapatkan nilai arus listrrik yang sama. Dan sobat dapat ukur jatuh tegangan pada masing-masing resistor, sobat akan dapatkan bahwa jumlah dari ketiga nilai tegangan, yaitu tegangan pada R1+R2+R3 sama dengan tegangan baterai.

Rangkaian Paralel

Apabila kita bergerak disepanjang rangkaian listrik dengan mengikuti arah aliran arus, kita akan mengetahui bahwa terdapat sebuah jatuh tegangan pada tiap-tiap resistor. Sebaliknya terdapat kenaikan tegangan pada tiap-tiap sel listrik yang ada di dalam rangkaian. Besarnya jatuh tegangan pada masing-masing resistor ditentukan oleh Hukum Ohm Aturan tegangan yang berlaku adalah:
“Jumlah jatuh tegangan dari semua resistor yang ada di dalam sebuah rangkaian seri sama dengan jumlah kenaikan tegangan pada sel-sel listrik di dalam rangkaian.” (Bishop, 2004:35)

 

Di dalam  sebuah rangkaian paralel, terdapat jatuh tegangan yang sama besarnya di setiap resistor, yaitu V1=V2=V3=Vsumber. Sedangkan nilai arusnya adalah arus total sama dengan penjumlahan nilai arus pada setiap resistor.

Ini dulu ya sobat saintis percobaan sederhana kita, semoga sobat sekalian dapat mempraktikkannya dan dapat berhasil. Setelah rangkaian resistor  sederhana, InsyaAllah selanjutnya rangkaian  sederhana yang lain.

Selamat mencoba ya sobat, dan selamat beristirahat……

Wassalamu’alaikum Warahmatullah……..

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar