Prancis Negara Lahirnya Banyak Ilmuan tapi Limit Kecerdasan Emosional?

admin

0 Comment

Link

Ini tentu sebuah opini, atas dasar intoleransi yang baru terjadi dinegara impian, mungkin judulnya terlalu berlebihan tapi sebenarnya sangat adil “Negara yang melahirkan banyak ilmuan, namun  memiliki kecerdasan emosional yang rendah”.

Dalam sains hal seperti ini terdengar menarik dan menantang, bukan tanpa sebab, ini sesuatu yang lumrah bisa terjadi karena emosional dan kecerdasan umun tidak memiliki ikatan langsung bahkan mungkin hanya kerabat jauh yang dihubungkan dalam satu tubuh, seperti kemampuan menemukan dan merasakan.

Ini juga mungkin efek ketidakstabilan, saat satu bagian timbangan di utamakan dengan berat berlebih, maka ketidakseimbangan terjadi, saat logika menjadi titik fokus menemukan solusi jalan bersama maka jatuhnya sebuah egoisme membenarkan diri sendiri.

Ketidakseimbangan pilar kecerdasan mungkin lumrah terjadi pada satu orang tapi tidakada bukti ilmiah bahwa prinsip adat dan budaya leluhur suatu negara bisa menurunkan dan mempengaruhi banyak orang pada tingkat emosional pada masalah ini. Dan ini jadi menarik, “Apalah kawasan suatu negara dengan kecerdasan umum dominan bisa mendiskritkan kecerdasan emosional atau spritual dimasa depan?”.

Seorang pemimpin bicara tentang intoleransi pada suatu waktu mungkin saja textual atau kondisi yang memaksa terjadi, tapi jika itu adalah sebuah pendapat jangka panjang mengingat media prancis “Charlie Hebdo”  sudah sangat jauh menjadi media yang secara emosional menghina figur yang dihormati banyak orang, kemudian pemimpin prancis mengatakan sebagai sebuah “Hak” dan minoritas seuatu golonganpun terkucilkan.

Mungkin sosiolog dapat membantu terlepas dari kepentingan politik dan statement lain yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Anda dapat menambahkan artikel ini untuk memberikan tanggapan atau narasi sains, bisa dikolom komentar atau melalui pesan di halaman facebook. 

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar