Dibebrapa daerah diindonesia , diketahui memiliki kandungan emas yang cukup banyak sehingga menarik banyak perhatian baik dikalangan industri juga dikalangan masyarakat awam . motivasi akan harga tinggi penjualan emas membuat masyarakat secara manual tidak mau ketinggalan untuk menambang emas . Bahkan beberapa waktu lalu didaerah sekotong lombok barat pernah terjadi perdebatan yang berujung pada bentrok untuk mempertahankan pertambangan emas secara manual dan tidak mau mengizinkan pertambangan NNT mengelolanya .
secara sosial itu bukan sesuatu yang buruk bahkan dapat mengurangi pengangguran didaerah tersebut dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat . akan tetapi jika melihat kurangnya edukasi dari pemerintah akan bahaya alat-bahan yang digunakan serta metode atau cara yang baik dan benar yang meliputi ( penyimpanan bahan , sepuh emas, dan pembuangan limbah ) hasil akhirnya bukan hanya emas yang akan menjadi produk utamanya akan tetapi bibit penyakit berat yang akan mengancam generasi daerah tersebut yang dapat dirasakan secara perlahan .
Merkuri/Raksa(Hg)
Merkuri atau Raksa merupakan bahan utama yang sering dipakai dalam pertambangan emas , Air Raksa adalah satu-satunya logam biasa yang cair pada suhu biasa. Air Raksa kadang-kadang disebut raksa. logam cair putih keperakan. Ini adalah konduktor yang agak panas yang buruk jika dibandingkan dengan logam lain tetapi merupakan konduktor yang adil listrik. Ini paduan mudah dengan banyak logam, seperti emas, perak, dan timah .
Bahaya Merkuri
satu kata dari kawan-kawan sains ” Tidak ada yang aman dari bahan kimia” apalagi selavel merkuri . pertambangan emas rumahan yang dilakukan masyarakat dengan beraninya tanpa menggunakan pelindung atau pengaman tubuh sering kali meletakkan merkuri/raksa disembarang tempat , bahkan seringkali dijadikan mainan oleh para pekerja .
ada kejadian beberapa waktu lalu didaerah sekotong lombok barat , ia menelan merkuri dan dengan bangga mengatakan “” saya baik-baik saja” . dengan kaca mata saat itu mungkin ia dia terlihat baik-baik saja tapi yang sebenarnya ia membuat penyakit yang dapat berimbas pada keturunannya .
Mekanisme Kerja Merkuri Dalam Tubuh
1. Absorbsi
Merkuri masuk ke dalam tubuh terutama melalui paru – paru dalam bentuk uap atau debu. Sekitar 80 % uap merkuri yang terinhalasi akan diabsorbsi. Absorbsi merkuri logam yang tertelan dari saluran cerna hanya dalam jumlah kecil yang dapat diabaikan, sedangkan senyawa merkuri larut air mudah diabsorbsi. Beberapa senyawa merkuri organik dan anorganik dapat cerna hanya dalam jumlah kecil yang dapat diabaikan, sedangkan senyawa merkuri larut air mudah diabsorbsi. Beberapa senyawa merkuri organik dan anorganik dapat diabsobsi melalui kulit.
2. Biotransformasi
Unsur merkuri yang diabsorbsi dengan cepat dioksidadi menjadi ion Hg2+, yang memiliki afmitas berikatan dengan substrat-substrat yang kaya gugus tersebut. Merkuri ditemukan dalam ginjal (terikat pada metalotionen) dan hati. Merkuri dapat melewati darah-otak dan plasenta. Metil merkuri mempunyai afmitas yang kuat terhadap otak. Sekitar 90% merkuri darah terdapat dalam eritrosit. Metabolisme senyawa alkil merkuri serupa dengan metabolisme merkuri logam atau senyawa anorganiknya. Senyawa fenil dan metoksietil merkuri di metabolism dengan lambat.
3. Ekskresi
Sementara unsur merkuri dan senyawa anorganiknya dieliminasi lebih banyak melalui kemih daripada feses, senyawa merkuri anorganik terutama diekskresi melalui feses sampai 90 %. Waktu paruh biologis merkuri anorganik mendekati 6 minggu.
Mengapa Raksa tidak memberikan efek secara langsung.?
Raksa merupakan salah satu komponen dari merkuri karena alasan itulah raksa tidak memebrikan efek secara langsung . Bahan kimia ketika masuk dalam tubuh umunya akan mencari kesetabilan dengan bereaksi dengan senyawa-senyawa penting dalam tubuh , Raksa berekasi dalam tubuh untuk menjadi metil-merkuri yang merupakan tingkat merkuri yang paling tokstik . proses perubahan dari raksa menjadi metilnya dalam studi kimia disebut Reaksi Metilasi
sehingga efek dari merkuri tidak dapat terliahat saat itu juga , bahkan tdak tampak setelah satu minggu , bahkan tidak terlihat hingga 2 atau 5 tahun . Namun efek dari merkuri tersebut bisa jadi nampak setelah 15 tahun . penyakit berat seperti , kangker , tumor bahkan kelumpuhan barulah dapat dirasakan . Merkuri tersebut menyerang tubuh hingga ketingkat sel yang artinya dapat mempengaruhi susunan DNA yang berakibat fatal bagi keturunan/generasi cacat , abnormal . dll .
Beberapa waktu lalu , seorang konsultan kesehatan menceritakan bahwa penyakit-penyakit berat seperti tumor sudah mulai menjangkit masyarakat area pertambangan khususnya daerah tambang.
Limbah sisa tambang
Bagi masyarakat fokus utama adalah ”emas” namun pengetahuan mereka sangat kurang terhadap limbah yang dihasilkan , emas hanya satu logam sedangkan masih banyak logam yang terdapat pada limbah tersebut. logam -logam berat dalam limbah tersebut juga sangat berbahaya bagi kehidupan , terlebih lagi area pebuangan yang tidak terkontrol . jika limbah tersebut terbawa aliran sungai , maka sudah pasti biota air akan terkena imbas dan pada akhirnya kitalah/manusia yang akan menjadi korban selanjutnya .
Perlunya kesadaran dari pemerintah , badan-badan kesehatan untuk memberikan edukasi yang lebih baik bagi masyarakat sehingga selain kesejahtraan masyarakat akan hasil emas juga tetap berada pada kondisi aman bagi diri , keluarga , keturunan dan lingkungannya .
Tinggalkan komentar