bicarakan dulu tentang mikrokontroller yang kita gunakan. Pada pelatihan ini dipilih
mikrokontroller jenis ATMEL AVR RISC dengan pertimbangan sebagai berikut:
*) ATMEL AVR RISC memiliki fasilitas dan kefungsian yang lengkap dengan harga yang
relatif murah.
*) Kecepatan maksimum eksekusi instruksi mikrokontroller mencapai 16 MIPS (Million
Instruction per Second), yang berarti hanya dibutuhkan 1 clock untuk 1 eksekusi
instruksi.
*) Konsumsi daya yang rendah jika dibandingkan dengan kecepatan eksekusi instruksi.
*) Ketersediaan kompiler C (CV AVR) yang memudahkan user memprogram menggunakan bahasa C.
Berikut tabel perbandingan kecepatan processor dan efisiensi eksekusi beberapa
mikrokontroller,
PERBANDINGAN KECEPATAN PROCESOR DAN EFISIENSI |
Dari tabel diatas dapat dilihat, ketika bekerja dengan kecepatan clock yang sama
AVR 7 kali lebih cepat dibandingkan denga PIC16C74, 15 kali lebih cepat daripada 68
HC11, dan 28 kali lebih cepat dibanding 8051. Dari kemampuan dan fasilitas yang dimiliki, AVR RISC cocok dipilih sebagai mikrokontroller untuk membangun bermacam-macam aplikasi embedded sistem. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini juga dipilih salah satu jenis AVR RISC sebagai dasar pelatihan yaitu ATMEGA 8535. Chip AVR ATMEGA8535 memiliki 40 pin kaki, berikut skema kaki AT MEGA8535,
Skema mikrokontroller AVR RISC ATMEGA8535 |
ATMEGA8535 memiliki 4 buah port input/output 8 bit, yaitu PORTA, PORTB,
PORTC, dan PORTD. Selain sebagai input/output masing masing port juga memiliki fungsi yang lain. PORTA dapat difungsikan sebagai ADC (Analog to Digital Converter), PORTB dapat difungsikan sebagai SPI (Serial Peripheral Interface) communication. Fungsi-fungsi yang lain dapat dilihat pada datasheet ATMEGA8535.
Tinggalkan komentar