Manfaat dan Risiko Menggunakan Aspirin Dosis Rendah

admin

0 Comment

Link

Aspirin dosis rendah, didefinisikan kurang dari 325 mg setiap hari, banyak digunakan di seluruh dunia, terutama untuk pencegahan penyakit kardiovaskular (CVD). Amerika Serikat Satuan Tugas Layanan Pencegahan (USPSTF) merekomendasikan aspirin untuk pencegahan CVD primer pada orang dewasa dengan Risiko 10 tahun terkena serangan jantung atau stroke yang melebihi 10% pada individu yang tidak berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan dan setelah keputusan yang diinformasikan secara individu, sementara masyarakat lain merekomendasikan penggunaan aspirin dosis rendah hanya untuk pencegahan CVD sekunder. Di AS , lebih dari 30% orang dewasa menggunakan aspirin untuk pencegahan CVD, tetapi penggunaan dalam beberapa tahun terakhir mungkin menurun, dalam laporan British Journal of Clinical Pharmacology.

Peneliti melakukan peninjauan keseimbangan keseluruhan antara risiko dan manfaat mengonsumsi aspirin belum jelas. Tim mengumpulkan informasi dari analisis semua studi pengamatan yang relevan dan uji coba terkontrol secara acak. Penggunaan aspirin dosis rendah pada orang tanpa penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan kejadian 17% lebih rendah dari kejadian kardiovaskular (seperti serangan jantung non-fatal, stroke non-fatal, atau kematian terkait kardiovaskular).

Penyakit kardiovaskular yang umum adalah penyakit jantung iskemik, strok, penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung reumatik, aneurisme aorta, kardiomiopati, fibrilasi atrium, penyakit jantung bawaan, endokarditis, dan penyakit arteri perifer (wikipedia)

Penggunaan aspirin dosis rendah juga dikaitkan dengan risiko perdarahan gastrointestinal 47% lebih tinggi dan risiko perdarahan intrakranial 34% lebih tinggi.

Risiko dan manfaat ini perlu dipertimbangkan dalam analisis keputusan formal untuk memandu penggunaan aspirin dalam pencegahan primer,” kata rekan penulis Lee Smith, MSc, PhD, dari Anglia Ruskin University, di Inggris.

Para penulis mencatat bahwa walaupun banyak lusinan efek kesehatan selain penyakit kardiovaskular dan perdarahan telah dinilai, bukti untuk ini masih lemah dan karenanya tidak boleh menjadi pertimbangan utama ketika memutuskan apakah akan menggunakan aspirin dosis rendah.

Jurnal Refrensi:

  • Nicola Veronese, Trevor Thompson, Marco Solmi, Jacopo Demurtas, Gabriella Pesolillo, Tommaso Barnini, Brendon Stubbs, Stefano Celotto, Stefania Maggi, Graziano Onder, Evropi Theodoratou, Alberto Vaona, Alberto Pilotto, Joseph Firth, Lee Smith, John P.A. Ioannidis, Ai Koyanagi, Ioanna Tzoulaki. Effect of low‐dose aspirin on health outcomes: An umbrella review of systematic reviews and meta‐analyses. British Journal of Clinical Pharmacology, 2020; DOI: 10.1111/bcp.14310

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar