Alhamdulillahirobbil ‘alamin kita masih bisa menghirup udara yang segar di pagi yang cerah ini ….
Gimana kabar sobat hari ini??? Semoga tetap dalam keadaan sehat dan fita ya, sehingga bisa menyelesaikan agenda hari ini dengan lancar…Aamiin….
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai resistor dan macam-macamnya, sekarang kita beralih ke komponen kapasitif-kapasitor. Kita akan membahas mengenai apa itu kapasitor, kegunaan dan apa saja jenis-jenisnya. Kita mulai saja dari definisi sekaligus fungsinya..
Kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi menyimpan muatan listrik. salah satu jenis kapasitor adalah kapasitor keping sejajar. Kapasitor ini terdiri atas dua buah keping metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan dengan baterai, kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya sama dengan tegangan baterai. Jika baterai dicabut, muatan-muatan listrik akan habis dalam waktu yang sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal Kapasitor .
Lapisan isolator yang digunakan dapat berupa sebuah lempengan plastik tipis, namun dalam beberapa jenis Kapasitor, lempengan ini adalah udara. Apabila sebuah Kapasitor disambungkan ke sebuah sumber listrik DC, elektron-elektron akan berkumpul pada pelat yangb tersambung ke terminal negatif sumber. Elektron-elektron ini akan menolak elektron-elektron yang ada pada pelat diseberangnya. Elektron yang tertolak akan mengalir menuju terminal positif sumber.
Kemampuan sebuah kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut sebagai kapasitansi Kapasitor dengan simbol C.Satuan untuk kapasitansi adalah farad yang simbolnya adalah F. Satu farad didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang dapat disimpan (dalam satuan coulomb) per satu volt tegangan:
Kapasitansi= muatan/tegangan
Kapasitor–Kapasitor dengan rating dalam satuan farad, banyak digunakan sebagai sumber listrik cadangan yang mendukung pasokan listrik ke memori-memori komputer. Akan tetapi, kebanyakan rangkaian elektronika membutuhkan nilai-nilai kapasitansi yang jauh lebih kecil daripada satu farad. Satuan-satuan kapasitansi yang paling sering dijumpai pada kapasitor adalah:
mikrofarad (mF), satu seperjuta dari satu farad;
nanofarad (nF), satu seperseribu dari satu mikrofarad (atau sepersatu miliar farad);
pikofarad (pF), satu seperseribu dari satu nanofarad.
Jenis-Jenis Kapasitor
mengenai jenis-jenis Kapasitor, ada banyak namun akan disebutkan yang familiar dikalangan pecinta elektro.
Poliester: Bahan isolator yang digunakan adalah poliester (polyester) yang mampu memberikan nilai kapasitansi yang relatif tinggi. Kedua pelat kapasitor terbuat dari bahan kertas logam (metal foil), atau bisa juga berupa lapisan bahan film yang disuntikkan ke dalam bahan isolator.
Poliestiren: Kapasitor-Kapasitor jenis ini dibuat dengan cara yang sama seperti Kapasitor-Kapasitor poliester. Penggunaan poliestiren sebagai bahan isolator menghasilkan kapasitansi yang lebih rendah dibandingkan dengan poliester. Akan tetapi bahan ini menghasilkan nilai toleransi yang lebih rendah, sehingga sangat cocok digunakan dalam aplikasi-aplikasi rangkaian penala (tuning) dan rangkaian tapis (filter).
Variabel: Kapasitor-Kapasitor jenis ini memiliki dua kumpulan (atau set) pelat, dimana pelat-pelat tersebut ditempatkan secara berselingan dan tersambung secara elektris. Salah satu set berada pada posisi tetap. Pelat yang lainnya dapat digeser-geser sehingga kita dapat megubah jarak antara pelat-pelat kapasitor. Perubahan jarak ini akan mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi.
Kapasitor-Kapasitor elektrolisis: Kapasitor-Kapasitor jenis ini digunakan untuk menyimpan muatan listrik dalam jumlah besar. Kapasitansi dari jenis ini pada umumnya adalah 1 mF atau lebih dan dapat mencapai 10.000 mF. Dua jenis Kapasitor elektrolisi yang sering digunakan, yaitu jenis Kapasitor elektrolisis aluminium dan Kapasitor butir tantalum
(Bishop, 2004:41).
Dan perlu Anda tahu bahwa jenis Kapasitor elektrolisis terpolarisasi atau memiliki bagian positif dan negatif, bagian positifnya ada di kaki yang berada di bawah warna yang mayoritas (biasanya silver atau yang lainnya) dan kutub negatif berada di bawah warna yang sedikit (warna hitam). Biasanya jenis Kapasitor-Kapasitor elektrolisis disebut Kapasitor elko(elco). Dan ada lagi jenis Kapasitor-Kapasitor yang lain, seperti Kapasitor mika, kertas, dan keramik.
Sekian dulu mengenai jenis-jenis Kapasitor, semoga tulisan yang cukup singkat ini bisa membantu teman-teman. Yang memerlukan daftar pustaka, bisa dilihat di postingan-postingan sebelumnya….
Tetap semangat kawan fisika,,, terus berkreasi untuk kemajuan bangsa….
BRAVO PHYSICS….
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….
Tinggalkan komentar