Peneliti Harvard menaksir biaya yang dikeluarkan terbilang murah , jika hal itu diluncurkan saat ini (2018) perkiraan biaya yang dikeluarkan adalah US 3.5 miliar . dengan tambahan US 2.25 miliar setiap tahun untuk pemeliharaan program . jika dibandingkan dengan program dunia yang saat ini berjalan , tekhnolgi Hijau menghabiskan dana 500 miliar dolar per tahun . Peneliti mengatakan , banyak Negara yang mampu untuk meluncurkan program ini , sekitar 50 negara memiliki anggaran militer 3 miliar dollar pertahun , dan 30 lebih Negara menghabiskan 6 miliar dolar pertahun . peneliti menambahkan salah satu pengeluaran terbesar dari program ini adalah menciptakan armada baru jet-jet yang akan menyemprotkan Sulfat .
Jika manusia dapat menyemprotkan jutaan ton aerosol sulfat ke langit , kita bisa menciptakan kanopi atau perisai kimia yang memantulkan panas dari matahari dan menghilangkan panas global , Ungkap peneliti Harvard.
Pneliti dari Hrvard yaitu salah satu universitas terkemuka didunia , mengambil gagasan geoengineering surya yang serius karena fakta bahwa betapa mendesaknya masalah perubahan iklim . kata Peter cox, seorang ahli dalam dinamika system iklim di unversitas Exeter.
Peneliti mengungkap bahwa ini menghabiskan anggaran yang sangat murah , yaitu dengan menggunakan armada pesawat yang dirancang khusu untuk secara berkala menyemprotkan partikel sulfat stratosfer bawah . studi ini dipublikasikan dalam jurnal Environmental Research Letters.
Peneliti mengungkap , satu – satunya pilihan yang masuk akal adalah menggunakan pesawat terbang , sebuah pesawat yang memiliki sfesifikasi khusus dengan perjalanan menempuh 20 kilometer tinggi , membawa muatan aerosl dalam jumlah besar pesawat yang menampilkan tubuh sempit , sayap besar tidak proposional dan dua mesin tambahan . jika suatu Negara memulai dengan aramada 8 jet , dalam lima belas tahun memiliki 100 pesawat akan mampu menyelesaikan 60.000 misi dalam setahun . hal itu harus dibuat jika ingin partikel sulfat menempel diatmosfer selama lebih dari setahun .
Apakah itu akan berhasil?
Geoengineering sering digambarkan sebagai “cepat , murah dan tidak sempurna”
Jika program itu berjalan , menyebarkan asam di langit . akan berakibat pengasaman laut yang konsekuensinya buruk , bagi mahluk hidup laut ataupun darat . yaing artinya bahwa program ini adalah ketidaksempurnaan teknologi yang belum jelas dan berpotensi sangat berbahaya .
Memompa sulfat ke atmosfer untuk meniru letusan gunung berapi adalah bisnis yang keliru. Dan jika itu dimulai tidak akan dapat dihentikan , sesaat dengan alasan apapun dihentikan pemanasan global akan terjadi berkali lipat , membuat manusia dan ekosistem tidak memiliki waktu untuk beradaptasi .
Ilmua menganalogikan seperti” melempar beruang dan singa dalam arena” , mereka akan bertengkar dan saling membunuh atau mungkin mereka berdua akan berbalik membunuh anda . bahkan beberapa ahli sudah lebih Jauh menyebut Geoengineering matahari sebagai ancaman terhadap demokrasi .
Bahkan jika satu Negara melakukannya tanpa persetujuan Negara lain , Studi Harvard ini memang menawarkan pemikiran yang menenangkan . namun program injeksi aerosol membutuhkan aktivitas jangkauan yang luas , sehingga tidak mungkin menjaga kerahasiaannya .
Namun hal positif dari Studi ini adalah seberapa parahnya bumi saat ini sehingga ide yang bisa dikatakan jalan terakhir ini dipublikasikan dan jadi perbincangan ilmuwan. Mungkin, menurut saintis jika panas bumi sudah membakar manusia dan tidak ada ide bijak lagi, ide menyemprotkan aerosol ini bisa jadi jalan terakhir setidaknya untuk memperlambat kematian manusia.
Source. Science alert
Tags:
Tinggalkan komentar