Apa itu gadget
Gadget adalah istilah bahasa inggris dari kata Gawai yaitu suatu peranti atau alat instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Perbedaan gadget / gawai dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kebaruan berukuran lebih kecil. Gadget secara keseluruhan , bisa dikatakan sebagai alat tehnologi mikro seperti smartphone , dll.
Kelebihan dan keburukan menggunakan gadget
Pada dasarnya penggunaan gadget adalah sebagai alat bantu , membantu dan mempermudah aktivitas kehidupan manusia pada umumnya . Namun , pada nyatanya gadget tidak hanya membantu malah menjadi suatu piranti wajib fashion atau staylis . Sehingga pada kehidupan dikemudian hari dari gaya penggunaannya menjadi ketergantungan yang berakibat pada psikologi buruk
Nomophobia
Adalah salah satu akibat dari ketergantungan menggunakan gadget , nomophobia berasal dari pemendekan kata dalam bahasa inggris Nomophobia, no-mobile-phone phobia). Nomiphobia adalah suatu gejala dimana seseorang merasa ketakutan atau kehawatiran berlebih saat tidak memiliki atau memegang mobile phone.
Seberapa mungkin nomophobia terjadi?
pada kehidupan dengan tingkat pemakaian mobile phone 2,5 milliar didunia . Nomophobia menjadi penyakit paling berbahaya diera tehnologi global ini . mengapa demikian? Nomophobia memicu gangguan pada pematangan emosional yang berakibat pada gangguan kejiwaan dan Kondisi kejiwaan yang kemudian menjadi awal pemicu sebuah penyimpangan sosial .
Apa saja efek sebagai akibat dari ketergantungan gadget atau mobile phone?
Berdasarkan pendapat para ahli setidaknya ada tiga efek dari ketergantungan gadget atau mobile
phone :
1. Adiksi
Gadget addict atau adikai gadget adalah sebuah gejala kecanduan gadget yang mana pelakunya menjadi ketergantungan akan gadget , gejala adiksi akan nampak seperti kehawatiran , ketakutan (nomophobia). Gadget addict biasanya dibagi lebih kecil lagi seperti internet addict , game addict , shoping addict yang bahayanya sama seperti drug addict hanya saja gadget addict lebih merusak pada kejiwaan psikologi sesorang sedangkan drug addict memulai dari perusakan biologia tubuh.
2. Autisme
Autisme dalah sebuah gejala atau kelainan pada saraf otak yang mengakibatkan gejala kaku dalam sosialisasi , berkomunikasi dan kurangnya mampu merasakan perasaan orang lain , pelaku autisme adalah pelaku yang pada umumnya tidak disukai , tidak banyak bicara namun sekali bergaul prlakunya cenderung merusak suasana. Autisme merupakan bagian dari gangguan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD) salah satu gangguan perkembangan dan juga merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah bagian dari Gangguan Perkembangan Pervasif atau Pervasive Development Disorder (PDD). Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme. Autisme adalah yang terberat di antara PDD .
3. ADHD
ADHD (attention deficit hypractifity disorder) adalah gejala Hipraktif yang sangat banyak terjadi pada pengguna gadget baik pada tingkat lavel penggunaan sedang hingga pemakain lavel tinggi , yaitu sebuah gejala tidak terfokus atau tidak bisa konsentrasi pada suatu pekerjaan . Efeknya pada anak-anak sekolah , pelajar mahasiswa tidak terkonsentrasi pada pelajaran sehingga tidak berprestasi , orang dewasa yang bekerja tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik , pemalas dalam kehidupan nyata sehingga Pada tingkat yang serius akan lari pada suatu gejala psikologi dimana seorang tidak mampu membedakan lehidupan nyata dan hayalan .
Bahaya gadget pada anak
Bahaya gadget seperti diatas bisa menyerang siapa saja , namun yang paling berisiko adala anak-anak . Mengapa demikian ? Gejala atau efek dari gadget paling utama menyerang hal terkait psiklogi atau kejiwaan hal ini menjadi rentan menyerang kejiwaan anak-anak yang masih dalam masa tumbuh . pada dasarnya gejala psikologi paling bahaya jika dibanding dengan penyakit yang umumnya menyerang bagian biologis tubuh karena gangguan psikologis tidak hanya menjadi bahaya bagi pelakunya tapi berbahaya juga bagi orang-orang sekitar.
Hal yang membuat gangguan psikologis semacam ini adalah karena muncul akibat dari perilaku yang secara kontinu terus menerus dilakukan , senakin lama sesorang terjerat gadget misal anak-anak maka akan semakin sulit untuk dapat disembuhkan, analogi sederhana semakin lama kita mengingat sesuatu sampai menghapalnya kemudian tiap kali kita ingat dan kita ucapkan sampai pada titik dimana ingatan tersebut bisa diletakkan dibawah sadar maka seperti itulah sulitnya jika saat kita berusaha melupakannya .
Cara menyembuhkan Nomophobia pada orang dewasa
Cara menyembuhkan nomophobia terkait psikologi tidak bisa dilakukan dengan instant namun melalui terapi diri atau sebuah kesadaran diri sebelum berakibat atau berdampak pada lavel autisme , ADHD dan adiksi . Beberapa caranya adalah:
- Diet gadgetAdalah salah satu cara mensiasati nomophobia dengan membuat pola dan aturan sendiri menggunakan gadget atau mobilephonedengan mengurangi porsi penggunaan , dapat dimulai dari mematikan notifikasi umum yang tidak terlalu penting atau membuat jadwal main jika terinfeksi game .
- Bergaul salah satu indikasi nomophobia adalah kita menganggap bahwa pergaulan nyata tidak penting saat kita asyik bersosial media dan bertemu dengan teman-teman baru . cobalah bergaul , bisa dimulai dari bermain kerumah kerabat dekat , tetangga dekat tanpa membawa gadget .
- Ikut pelatihan Mengikuti suatu pelatihan akan menguraangi waktu dan pikiran kita tentang apa yang berada dalam gadget. Pelatihan yang dapat dicoba adalah pelatihan yang tidak terkait teknologi , seperti pelatihan seni gerak tubuh , menari , yoga atau seni beladiri
- Organisasi Sebenarnya tidak menjamin juga dalam organisasi kita bisa lepas gadget , namun setidaknya pikiran kita tentang apa yang ada dalam gadget dapat terbagi keaktifitas organisasi . Organisasi yang paling baik adala (outdor) yang berada diluar ruang , pikiran kita akan menjadi semakin terbuka dengan melihat banyak kenyataan.
- sebisa mungkin orang tua menjauhi gadget untuk anak-anak , mungkin diperkotaan tidakmampu menghindari pemakaian gadget sampai selesai SD , ana-anak SD dipedesaan hampir 95% tidak memegang gadget bahkan sampai selesai SMA ketija anak-anaknya langsung diselamatkan ke pesantren.
- Beri batasan waktu menggunakan gadget , yaitu saat seorang anak terlihat bosan tanpa melakukan aktivitas maka memberinya media gadget / game dapat memulihkan kesegaran pikiran seorang anak dan itu sangat baik . Namun jangan diturutkan jika anak-anak akhirnya meminta secara kontinu , 100% kendali ditangan orang tua.
- anak-anak yang sudah terlanjur dengan gadget dan sulit dihindari , maka mulailah dengan memberi aktivitas lain seperti mendaftarkannya pada pelatihan-pelatihan yang mendekati bakatnya .
- Orang tua jangan sungkan/pelit untuk memberi reward pada anak-anaknya ketika ia mendapat prestasi disekolahnya. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi menambah daya juangnya.
- anak-anak yang terlanjur gadget dapat disiasati pula dwngan memberikan reward /hadiah saat ia bisa melepas gadget dalam jangka waktu . Hal ini dapat mengaburkan pikiran anak-anak tentang gadgetnya
Tinggalkan komentar