4 Cara Mengajar Anak Tentang Keuangan dan Manfaatnya

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link

4 Cara Mengajar Anak Tentang Keuangan dan Manfaatnya. Mungkin terlalu dini mengajar anak prasekolah tentang prinsif ekonomi, bahwa tidakada makan gratis di dunia ini. Namun, sangat penting untuk diajarkan tentang harga dan nilai sepotong coklat yang mereka beli, harga mainan dan sebagainya.

Bukan untuk memberi mereka pelajaran moral untuk mereka pahami ekonomi keluarga, tapi hal itu menjadi dasar pengetahuan mereka tentang harga dan nilai.

Menurut penelitian, anak-anak milenial sekarang adalah generasi boros yang menyebabkan penurunan di berbagai sektor. Hasil penelitian menunjukan, beban utang meningkat di kalangan orang dewasa muda yang mencerminkan kurangnya literasi keuangan semasa anak-anak. Jika generasi muda dibiarkan tanpa keterampilan penting tanggung jawab keuangan, itu mungkin tidak baik untuk ekonomi.

Baca juga: Cara menemukan pasion anak

Sebuah laporan dari University of Cambridge bahwa menyatakan bahwa kebiasaan uang pada anak-anak terbentuk pada usia tujuh tahun.

Orang tua memiliki dampak terbesar pada kebiasaan uang anak-anak mereka. Rasio tabungan dan pengeluaran yang sehat akan sangat berharga ketika anak-anak tumbuh dewasa dan mulai mengelola keuangan mereka.

Sementara untuk orang tua, dengan definisi rasa sayang dengan memenuhi segala tuntutan anak-anak mereka, hal itu dapat menyebabkan anak-anak tidak menyadari nilai uang yang sebenarnya. Ini pasti akan berdampak negatif pada perilaku mereka sebagai pemboros atau penabung di masa depan.

Cara Mengajar Anak Tanggung Jawab Keuangan:

Berikut cara mengajar anak tanggung jawab keuangan

1. Identifikasi uang

Setelah anak mengetahui tentang fungsi uang, orang tua dapat memperkenalkan mereka ke berbagai denominasi uang, yang di mulai dari koin. Mereka dapat mempelajari perbedaan antara nilai-nilai uang yang berbeda. Dari sini, mereka akan belajar bahwa uang adalah sesuatu yang berharga.

2. Hindari pemborosan

Konsep pemborosan adalah hal yang asing bagi balita. Dengan mengajari mereka, untuk tidak menyia-nyiakan makanan mereka atau tidak dengan sengaja menghancurkan mainan mereka, anak-anak akan tahu bahwa pemborosan adalah sesuatu yang tidak boleh mereka nikmati. Mematikan kipas dan lampu di depan anak-anak ketika mereka meninggalkan ruangan mungkin merupakan cara untuk mengajari mereka menggunakan sesuatu dengan bijaksana. Ini pasti akan berdampak pada psikologi mereka; mereka dapat menjadi pembelanja yang berhati-hati di masa depan dan menggunakan barang jasa dengan cara sebaik mungkin.

3. Mengenalkan toko pada anak-anak

Orang tua dapat menjadi bagian dari latihan ini dan mengajari mereka, barang hanya dapat dijual ketika mereka dibayar. Mereka bahkan dapat mencoba untuk membuat perbedaan antara barang / makanan yang mahal atau murah. Jadi, lain kali ketika orang tua membawa anak-anak mereka ke pasar, mereka benar-benar akan tahu bagaimana hal-hal bekerja.

4. Beli barang dengan bijaksana

Orang tua harus melakukan belanja terbatas untuk anak-anak mereka di mana mereka dapat membelikan mereka cokelat atau mainan mahal sesekali dan kadang-kadang menolak tuntutan mereka dengan alasan biayanya yang tinggi. Ini akan memastikan anak-anak tahu bahwa tidak mungkin untuk mendapatkan semua yang mereka inginkan dan itu mungkin mengerem pengeluaran sembrono mereka di masa depan. Namun, orang tua harus melakukan ini dengan sangat hati-hati karena seharusnya tidak menghambat anak-anak mereka untuk mengekspresikan tuntutan.

Demikian artikel tentang 4 Cara Mengajar Anak Tentang Keuangan dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat!

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar