10 Manfaat Daun Saga untuk Pria dan Wanita. Daun saga (Abrus precatorius Linn.) adalah adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman ini banyak ditemukan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat telah sejak dulu mengenal daun saga sebagai tanaman berkhasiat.
Selain tanaman saga pohon (Abrus precatorius Linn.) tanaman saga rambat (Abrus precatorius L.). juga memiliki fungsi dan manfaat yang sama sebagai obat batuk, epilepsi dan sariawan dan obat batuk, radang tenggorokan antiseptik, anti bakteri, anti virus, anti malaria dan anti fertilitas.
Baca juga: 10 Manfaat bunga Rosella
Klasifikasi Tanaman Saga
Kandungan Gizi dan Senyawa
Teh Daun Saga
Rp 145.000
Berikut kandungan Senyawa Daun Saga
- Flavonoid
- Terpenoid
- Tanin
- Alkaloid dan
- Saponin
- Steroid
- Fenol dan
- Polifenol
Berikut kandungan Gizi Daun Saga
- vitamin A
- Vitamin B1
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Protein
Manfaat daun saga dan Cara Mengolahnya
Berikut 10 Manfaat Daun Saga untuk Pria dan Wanita, yaitu:
1. Antibakteri
Daun saga (Abrus precatorius Linn.) telah diketahui mengandung senyawa metabolit skunder berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans.
Hasil studi Nabilah thabib (2011) dengan metode (Thin Layer Cromatography Bioautography Overlay Assay dengan reagen pewarna p-iodonitrotetrazolium violet terdeteksi bahwa senyawa aktif antibakteri terhadap Staphylococcus aureus adalah saponin dari fraksi etanol ekstrak etanol daun saga (Abrus precatorius L.).
Berdasarkan hasil penelitian Situmeang, (2020) semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun saga yang semakin tinggi pua diameter zona hambat yang terbentuk dalam menekanan pertumbuhan bakteri Escherichia coli., perlakuan dengan konsentrasi ekstrak 80% menunjukkan pembentukan zona hambat yang paling kuat.
Aplikasi dan pengolahannya dapat dijadikan sebagai pasta gigi, menurut studi Oktariani, dkk (2020). Pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak 30% dengan zona hambat rata-rata 12mm, kemudian 20% dan 10% dengan zona hambat berturut-turut 9,33mm dan 7,08mm.
2. Obat Batuk
Beberapa hasil studi ilmiah menyebtukan bahwa Saga berkhasiat sebagai pengencer dahak (mukolitik) (Novianan, 2013). Daun saga juga mempunyai efektivitas sebagai obat batuk yang bekerja memacu sekresi mukosa dan trakea. Selain itu, saga mempunyai indikasi untuk pencegahan dan penyembuhan sariawan, sakit tenggorkan dan radang amandel (Indah dan Darwati, 2013:86). Ekstrak daun saga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes yang merupakan bakteri penyebab radang tenggorokan (Prajogo dkk., 1993; Verma, 2016).
3. Obat Sariawan
Dengan senyawa antibakterinya, Daun saga dapat dimanfaatkan sebagai obat sariawan. Daun saga dapat di aplikasikan menjadi inovasi baru berupa serbuk effervescent daun saga untuk obat sariawab yang dapat memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam pemakaian tanpa mengesampingkan khasiatnya.
4. Obat Luka
Kandungan antbakteri daun saga juga dapat di gunakan sebagai obat luar atau salep dalam membantu penyembuhan luka.
Penelitian Uji efektivitas sediaan salep terhadap pengobatan luka pada kulit kelinci. menemukan bahwa formulasi salep ekstrak daun saga memenuhi persyaratan uji salep menurut Farmakope Indonesia edisi III. Luka sayat yang dioleskan salep ekstrak daun saga mengalami penyempitan luka, membentuk keropeng dan menutup luka mulai hari ke 3. (Robiatun, dkk. 2021).
5. Analgesik Reumatik
Daun Saga (Adenanthera pavonina L.) memiliki manfaat sebagai obat tradisional yaitu sebagai obat reumatik dan dapat mengurangi rasa sakit ( analgetika). Hasil statistik menunjukkan bahwa Ekstrak etanol daun saga dapat berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat analgetik baru.
8. Anti Radang atau Inflamasi
Inflamasi adalah suatu respon protektif karena kerusakan jaringan. Daun saga merupakan tanaman yang obat komplementer sebagai analgesik, antiinflamasi, antibakteri (Solanki et al, 2012). Hasil penelitian pada 4 jurnal utama, daun saga memiliki kandungan fitokimia alkaloid,tanin, kuinon (kumarin),sterol, saponin, triterpenoid dan flavonoid yang dapat menghambat terjadinya inflamasi. Hasil aktivitas antiinflamasi dari 3 jurnal utama lainnya didapat dosis yang memiliki aktivitas antiinflamasi yaitu 400mg/kg BB dengan tingkat penghambatan sebesar 36,68%, dosis 600μg/ml2 dengan tingkat penghambatan sebesar 98,7%, dan hasil persentase inhibisi sebesar 67,10±2%. Simpulan: Daun saga memiliki aktivitas antiinflamasi yang ditunjukkan dengan adanya persentase inhibisi udema dan volume udema.
7. Antifertilitas
Saga ( Abrus precatorius ) merupakan salah satu tanaman yang dikenal mempunyai banyak aktivitas farmakologi . Biji saga digunakan oleh pengobat tradisional Ayurveda sebagai bahan kontrasepsi oral. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan jumlah , motilitas , viabilitas serta peningkatan abnormalitas spermatozoa yang signifikan dibandingkan kontrol . Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak biji saga mempunyai efek terhadap reproduksi pria yang menunjukkan potensi tanaman ini sebagai pengatur kesuburan pria. (Siti muslichah, 2014).
Penelitian lainnya, uji efek antifertilitas ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap tikus putih betina yang sehat dan mempunyai siklus estrus normal (4-5 hari). Hasil Analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun saga dengan dosis 1 g/kg BB; 1,5 g/kg BB; 2 g/kg BB menyebabkan pengurangan jumlah implantasi dan jumlah anak tikus yang lahir secara sangat bermakna. (Riche Omerium, 2008)
8. Anti Parasit
Menurut Rahmah (2016) Daun saga (Abrus precatorius L.) memiliki aktivitas antisariawan dan mengandung glisirizin. Glisirizin adalah senyawa saponin glikosida non hemolitik, golongan triterpenoid dan memiliki aktivitas anti-parasit
9. Pakan Ternak
Hasil kajian menunjukkan kandungan nutrisi biji dan daun saga pohon berpotensi untuk bahan pakan sumber protein, bioaktif (flavonoid, steroid, fenol) yang mempunyai sifat antibakteri, antijamur, antioksidan berpotensi untuk fitobiotik dan antinutrisi (tanin dan saponin) berguna untuk efek defaunasi. Faktor pembatas pemanfaatan biji dan daun saga pohon untuk bahan pakan unggas adalah kandungan antinutrisi dan kandungan serat kasar yang tinggi. Fungsi biji dan daun saga pohon pada ternak unggas adalah untuk alternatif bahan pakan sumber protein dan fitobiotik sedangkan pada ternak ruminansia adalah untuk suplementasi hijauan pakan ternak dan agen defaunasi.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Saga, Kandungan zat besi (Fe) dalam plasma pada perlakuan B (penambahan 0.018 gram ekstrak daun saga dalam pakan) meningkat secara nyata (P<0.05) dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
10. Anti jamur
Studi penentuan aktivitas anti jamur ekstrak metanol daun saga terhadap candida albicans, serta KHM dan KBM. menemukan bahwa daun saga pohon dapat berpotensi sebagai pengobatan infeksi jamur.
Efek Samping dan Bahaya Daun Saga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol saga berpotensi sitotoksik terhadap Brine Shrimp dengan nilai LC50 sebesar 606.736 ppm. Namun, semua ekstrak saga tidak memiliki aktivitas antioksidan.
Salah satu kandungan toksisitas daun saga, yaitu abrin, termasuk ke dalam golongan racun dan sangat berbahaya bagi tubuh. Apabila daun saga tidak dilakukan pengolahan dengan baik untuk menghilangkan racun ini, maka dapat berpotensi menyebabkan efek samping seperti:
- Diare
- Mual dan muntah
- Detak jantung meningkat
- Iritasi
- Masalah kulit
- Hingga Toksisitas hati atau ginjal
Sehingga, menggunakan daun saga sebaagai obat resep herbal jangan berlebihan dan pastikan untuk melakukan pengolahan dengan baik.
Daun saga untuk bayi?
Melihat bahwa daun saga memiliki senyawa toksik, sebaiknya untuk lebih aman, jangan berikan pada bayi atau anak-anak di bawah umur.
Demikian ulasan mengenai 10 Manfaat Daun Saga untuk Pria dan Wanita. Semoga bermanfaat!
Refrensi
Rohmah, Ulfatur and Putri Luhurningtyas, Fania and Adi Pramana, Galih (2021) Kajina Aktivitas Farmakologis Daun Saga (Abrus precatorius Linnaeus) Sebagai Obat Herbal Anti Radang. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Riche Omerium. 2008. Uji efek antifertilitas ekstrak daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap tikus putih betina. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Nabilah thabib. 2011. Penelusuran Senyawa Aktif Antibakteri Daun Saga (Abrus Precatorius L.) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara Bioautografi
Juniarti ., Delvi Osmeli, Yuhemita . Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-pikrilhydrazyl) dari Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.)
Ferny Indrayati, M. Agus Wibowo, Nora Idiawati. Aktivitas Antijamur Ekstrak Daun Saga Pohon (Adenanthera Pavonina L.) Terhadap Jamur Candida albicans. 2016.
Oktariani Pramiastuti, Desi Sri Rejeki, Siti Lailatul Karimah. 2020. Aktivitas Antibakteri Pasta Gigi Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius Linn.) Pada Sterptococcus mutans
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Saga, Sambiloto Dan Pare Terhadap Deferensiasi Sel-Sel Leukosit, Kandungan Fe, Zn Dan Hormon Testosteron Dalam Plasma Perkutut (Geopelia striata) [2007]
Situmeang, Juliani Hot Marito (Universitas Sumatera Utara, 2020). 2020. Uji Antimikroba Ekstrak Daun Saga (Adenanthera pavonina) pada Penekanan Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.
Robiatun Rambe, Ratih Paramitha, Ernawaty Ginting, Mita Yusmira Lestari Caniago. 2021. Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Saga ( Abrus precatorius Linn) Untuk Pengobatan Luka Pada Kelinci(Oryctolagus cuniculus). Universitas Haji Sumatera Utara.
Didik Nur Edi. 2022. Potensi Biji dan Daun Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.) Sebagai Alternatif Bahan Pakan Ternak Unggas dan Ruminansia (Ulasan). UPT Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan di Madura, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,
Aktivitas Analgetika Ekstrak Etanol Daun Saga (Adenanthera pavonina L.) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) Galur Swiss Analgesic Activity Of The Ethanolic Extract Of Sage Leaf Risma Oksi Putri, Siwi Hastuti. 2015. (Adenanthera pavonina L.) On Mice (Mus musculus) Of Swiss Strain. Farmasi Poltekkes Bhakti Mul
Siti muslichah, wiratmo, dyana holidah, fifteen aprilia fajrin. 2014. potensi biji saga (abrus precatorius) sebagai kontrasepsi pria. Univeristas Jember
Tinggalkan komentar