Tonggeret adalah sebutan untuk segala jenis serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Tentang Tonggeret: Morfologi dan Daur Hidup
Baca juga: Tonggeret dapat memprediksi perubahan musim
Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda menyebutnya Tongeret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir, orang Makassar menyebutnya Nyennyeng, orang lombok menyebutnya kentedek/kenterek tergantung suara yang dikeluarkan. (wikipedia)
Marfologi Tonggeret
- Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya
- Biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang.
- Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropisÂ
- Sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.
Siklus/Daur Hidup Tinggeret
- Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga dewasa dan segera memasuki fase repoduksi. Beberapa minggu setelah perkawinan Tonggeret akan mati.
- Banyak tonggeret memiliki daur hidup yang dipengaruhi musim. Di Indonesia, suara tonggeret garengpung yang nyaring akan muncul di akhir musim penghujan, saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Uir-uir dewasa baru keluar dari tanah di awal musim penghujan. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah dan serangga ini mati. Tonggeret kadang-kadang dikira belalang atau lalat besar, meskipun mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Tonggeret lebih mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan kutu loncat.
- Jenis kelamin tonggerat dapat dibedakan dari bebarapa bagian tubuh dan penyusun organ, tonggerat jantan memiliki organ timbal dibagian dadanya sedangkan betina tidak. tonggeret jantan mempunyai struktur pipih yang dinamakan operkula/operkulum sedangkan betina tidak memilikinya.
- Tonggeret makan dengan cara menusuk kulit pohon dengan mulutnya yang seperti jarum kemudiam menyerap zat hara dalam jaringan xilem pohonÂ
- Nimfa tonggeret memakai cairan dari pembuluh tumbuhan, mereka melakukannya di bagian akar tumbuhan atau bisa diartikan tonggeret menghisap cairan tumbuhan, alasan inilah mengapa tonggeret sering dijuluku “vampir tumbuhan” .Â
Persebaran Tonggeret
Ada lebih 3.500 spesies tonggeret yang sudah ditemukan oleh manusia mereka tergolong dalam family cicadidae. tonggeret ditemukan hampir diseluruh benua kecuali benua antartika karena memiliki suhu yang sangat dingin. (re-tawon.com)
Dengan sepsies yang begitu banyak, tonggeretpun memiliki ukuran dan warna yang berbeda mulai dari kurang dari 1 cm seperti jenis tahura sp di brazil sedangkan jenis yang menyebar diasia tenggara termasuk indonesia panjangnya bisa sampai 20 cm diukur hingga panjang sayapnya yang merupakan kelas megapomponia imperatoria.
Demikian artikel tentang Tentang Tonggeret: Morfologi dan Daur Hidup. Semoga bermanfaat!
Tinggalkan komentar