Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, seperti karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang tidak dapat di hidrolisis menjadi molekul yang lebih sederhana lagi. Glukosa dan fruktosa termasuk kedalam golongan monosakarida.selulosa merupakan polisakarida karana terbentuk dari beberapa ribu molekul glukosa yang berikatan bersama- sama. Jika di hidrolisis, polisakarida akan teruai menjadi molekul-molekul monosakarida-nya (Riswiyanto,2014:468).
Secara umum gula dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Monosakarida
Mono yang berarti satu menandakan bahwa gula jenis ini tersusun dari satu molekul gula. Adapun jenis-jenis gula yang termasuk kedalam monosakarida adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa.
2. Disakarida
Sesuai dengan namanya, “di” yang berarti dua menandakan bahwa disakarida tersusun atas dua molekul gula. Adapun jenis-jenis gula yang termasuk kedalam disakarida antara lain adalah sukrosa yang terbentuk dari gabungan glukosa dengan fruktosa dan maltosa yang terentuk dari gabungan dua glukosa.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa bukan gula karna memiliki rasa yang tidak manis dan tersusun atas ratusan monoskarida pada setiap molekulnya. Monomer-monomer pada polisakarida membentuk kompleks. Yang termasuk kedalam jenis polisakarida adalah pati dan selulosa.
Sumber Glukosa, Fruktosa dan Sukrosa
- Glukosa lebih banyak berasal dari biji-bjian, oatmeal, fasta, kripik dan membuat rasa tidak terlalu manis. sedangkan
- Fruktosa disebut juga sebagai gula buah, banyak terdapat pada buah dan sayur-sayuran biasanya menghasilkan rasa yang lebih manis.
Perbedaan Glukosa, Fruktosa dan Sukrosa berdasarkan perbedaan ikatan kimianya.
Glukosa,fruktosa dan sukrosa masuk kedalam jenis gula atau karbohidrat sederhana, namun meski ketiganya merupakan gula tetap saja masing-masing dari jenis gula ini memiliki perbedaan, antara lain :
- Glukosa dan fruktosa merupakan jenis gula yang terkecil sehingga tidak dapat dipecah lagi karena termasuk kedalam monosakarida yang hanya memiliki satu molekul penyusunnya.
- Sukrosa masih dapat dipecah kembali dikarenakan sukrosa masuk kedalam jenis gula disakarida yang memiliki dua molekul penyusunnya (Glukosa dan Fruktosa).
- Maltosa adalah Disakarida yang tersusun atas dua Monosakarida yang sama yaitu dua glukosa.
Perbedaan Glukosa, Fruktosa dan Sukrosa berdasarkan perbedaan proses Metabolisme dalam tubuh.
Glukosa, fruktosa dan sukrosa memiliki jalur metabolisme yang tidak sama, yaitu:
- Glukosa dapat disalurkan dalam darah kemudian akan disimpan didalam sel otot dan juga sel hati. Saat kita mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa maka usus halus akan menyerap glukosa dan selanjutnya akan disalurkan melalui darah, gula yang terdapat dalam darah inilah yang disebut sebagai gula darah. Dengan adanya gula darah inilah yang akan merangsang hormon insulin kemudian melepaskannya kedalam darah dengan bantuan pankreas untuk mengahantarkan gula darah masuk sel otot dan hati untuk disimpan.
- Fruktosa dapat mestabilkan kadar gula darah karena fruktosa tidak dialirkan ke dalam darah namun masuk ke dalam hati dan akan diproses pada organ tersebut.
- Sukrosa akan dipecah terlebih dahulu oleh enzim beta-fruktosidase agar menjadi gula dalam bentuk yang paling sederhana dikarnakan sukrosa merupakan gula golongan disakarida. Setelah sukrosa dipecah menjadi monomer glukosa dan fruktosa maka monomer-monomer ini maka selanjutnya akan masuk sesuai dengan jalur metabolismenya masing masing.
- Maltosa akan dipecah terlebih dahulu menjadi unit terkecilnya yaitu Glukosa – glukosa dengan bantuan enzim maltase.
Perbedaan Glukosa, Fruktosa berdasarkan fungsinya dalam tubuh
- Glukosa adalah gula monosakarida karbohidrat terpenting bagi mahluk hidup sebagai sumber tenaga dan energi.
- Fruktosa adalah Gula monosakarida karbohidrat yang terdapat di dalam gula meja dan kadar yang sedikit dalam buah-buahan. Memiliki fungsi berlawanan yaitu menetralkan kadar gula dalam darah (Merendahkan kadar gula darah).
- Glukosa masuk kedalam dalam darah dan merangsang produksi insulin, saat gula darah (glukosa) dalam darah berlebihan insulin akan mengirimnya menuju sel sehingga kadar gula dalam darah tetap normal. Meskipun tidak berbahaya secara langsung terlalu banyak gula menyebabkan kegemukan (Obesitas). sedangkan
- Fruktosa proses metabolismenya terjadi dihati dengan hasil akhir lemak bagi tubuh. Saat memakan karbohidrat, Fruktosa tidak akan merangsang produksi Insulin seperti halnya glukosa sehingga kadar gula darah tidak dapat terkendali. Dengan demikian Fruktosa jauh lebih beresiko dengan penyakit yang dapat ditimbulkan seperti kardiovaskular dan diabetes karena fruktosa dapat meningkatkan lemak darah, berdasarkan sebuah studi bahkan fruktosa dapat meningkatkan lipid darah orang dewasa dalam dua minggu. Sebuah Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism (2013) menyebutkan bahwa fruktosa dapat meningkatkan asam urat dalam darah. Juga dalam jurnal Annals of New York Academy of Sciences yang diterbitkan tahun 2011 menyatakan bahwa fruktosa dapat meningkatkan lemak darah tak bormal dan resistensi insulin.
Tinggalkan komentar