Sobat saintis yang masih tetap semangat dalam belajar menuntut ilmu, Semoga kita tetap dalam lindungan dan rahmat yang Maha Mulia dan Penyayang.
Sobat saintis tentu pernah bahkan sering melihat traffic light (lampu lalu-lintas) di sebagian perapatan jalan raya, atau sering melihat papan skor sepak bola, tenis, blu tangkis, voli atau yang lainnya, atau sering melihat lampu disco yang berkedip-kedip berwarna-warni atau sering melihat text berjalan di jalan-jalan raya atau di depan-depan kantor pemerintahan atau yang lainnya, semua itu merupakan bagian dari lampu yang kita sebut dengan tentang Light Emitting Diode (dioda pemancar cahay) atau disingkat dan lebih kita kenal dengan nama LED.Ini merupakan salah satu penerapan dari prinsip dasar dari kerja dioda. Sekarang kita akan membahas lebih jauh mengenai LED.
LED
Light Emitting Diode (dioda pemancar cahay), yang lebih dikenal dengan kependekannya LED, menghasilkan cahaya ketika arus mengalir melewatinya. Pada awalnya LED–LED hanya dibuat dengan warna merah, namun sekarang warna-warna jingga, kuning, hijau, biru dan putih kini tersedia di pasaran. Terdapat pula LED–LED inframerah , yang menghasilkan cahaya inframerah, alih-alih cahaya tampak.
Sebuah LED membutuhkan arus sekitas 20 mA untuk memancarkan cahaya dengan kecerahan maksimum, meskipun arus sekecil 5 mA pun masih dapat menghasilkan cahaya yang jelas tampak. Jatuh tegangan maju sebuah LED rata-rata adalah 1,5 V, sehingga pasokan tegangan 2 V dapat menyalakan sebagian besar LED dengan kecerahan maksimum.Dengan level-level tegangan yang lebih tinggi, LED dapat terbakar apabila tegangan maju yang diberikan melebihi 2 V.
(Bishop, 2004:60)
Pada LED biasa, miliki dua kaki yang merupakan katoda dan anoda, dimana pada umumnya yang lebih panjang kakinya sebagai anoda dan yang lebih pendek sebagai katoda.
Kegunaan, Bentuk Dan Ukuran
Salah satu fungsi LED, digunakan sebagai lampu-lampu indikator, misalnya untuk mengindikasikan bahwa daya listrik ke sebuah perangkat berada dalam keadaan tersambung. Selain itu, LED juga digunakan untuk tampilan informatif dan dekoratif. LED dibuat dalam beragam bentuk, beberapa diantaranya bulat, persegi dan segitiga.
Ukuran LED terkecil sekitar 1 mm, digunakan sebagai lampu-lampu indikator pada panel-panel dengan ruang yang relatif sempit. Sebaliknya, LED–LED ukuran jumbo memiliki ukuran diameter 10 mm dan digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan lampu-lampu peringatan yang mudah terlihat.
LED sangat ideal digunakan sebagai lampu indikator karena hanya membutuhkan arus listrik yang relatif sangat kecil dibandingkan dengan lampu-lampu filamen. Hal ini menjadikan LED sangat cocok digunakan untuk perangkat-perangkat yang digerakkan oleh baterai, sedangkan lampu-lampu filamen akan segera menghabiskan daya yang tersedia.
Susunan beberapa buah LED digunakan untuk membentuk sebuah display atau tampilan. Bentuk susunan yang paling umum dan sering digunakan adalah tampilan seven segmen untuk menampilkan angka-angka dan huruf-huruf secara digital. Selain itu ada juga LED–LED dua warna, LED matrix dan berbagai macam lainnya. InsyaAllah jika ada kesempatan kita akan bahas mengenai jenis-jenis LED ini lebih lanjut pada bagian yang lain, karena macam-macam LED jenis ini sudah cukup kompleks.
Sekian dulu ya Sobat saintis pembahasan singkat mengenai LED, semoga ada manfaatnya dan memberikan pengetahuan tambahan bagi sobat semua…
Selamat beristirahat dan Wassalamu’alaikum Warahmatullah……..
Tinggalkan komentar