- Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan H+ sedangkan Basa menghasilkan OH- (Arheinus).
- Reaksi asam-basa melibatkan reaksi serah terima Proton (H+). Dimana Asam bertindak sebagai Pendonor proton dan Basa sebagai akseptor atau penerima proton (Bronsted-Lowry).
- Asam adalah akseptor (penerima) pasangan elektron dan basa adalah Pendonor pasangan elektron (Lewis)
- Adanya serah terima elektron menyebabkan sifat dari asam-basa dapat menghantarkan arus listrik.
- Asam di cirikan dengan rasa Masam (acidus) dan basa dicirikan pahit.
- Asam dan Basa memiliki sifat berlawanan yang saling menetralkan (Acidimetri-alkalimetri)
- Asam dan basa dapat dibedakan dari nilai pH secara teoritis (Perhitungan) kekuatan asam di mulai dari 7-1 sedangkan basa dari 7-14.
- Asam dapat mengubah warna kertas lakmus menjadi merah jambu sedangkan basa menjadi warna biru.
- Asam bersifat korosif sedangkan basa kaustik
Asam kuat yaitu Jenis asam dimana ia terionisasi dengan sempurna dalam larutan Atau ia benar-benar terdisosiasi dalam dalam air menjadi ion-ionnya (H+ dan anion X-).
Contoh HCl—- H+ + Cl-
- Asam sulfat (H2SO4)
- Asam nitrat (HNO3)
- Asam klorida (HCl)
- Asam Bromida (HBr)
- Asam Ioda/hydriodic (HI)
- Asam perklorat (HClO4)
Asam kuat yaitu jenis asam dimana ia mengalami reaksi ionisasi yang tidak sempurna atau hanya srbagian dalam larutan. Sederhannya asam lemah adalah semua asam selain 6 asam kuat tersebut.
3. Basa kuat
Basa kuat yaitu jenis basa dimana ia terionisasi sempurna membentuk OH- dalam air. Beberapa basa kuat, yaitu:
Kalium hidroksida (KOH)
- Natrium Hidroksida (NaOH)
- Caesium hidroksida (CsOH)
- Litium hidroksida (LiOH)
- Rubidium hidroksida (RbOH)
- Barium hidroksida (Ba(OH)2)
- Calsium hidroksida (Ca(OH)2)
- dll
4. Basa lemah
Asam kuat yaitu jenis basa dimana ia terionisasi tidak sempurna membentuk OH- dalam air. Beberapa basa lemah yaitu;
- Amoniak (NH3)
- Amoniak hidroksida (NH4OH)
- Hidroksilamine (NH2OH)
- Besi hidroksida (Fe(OH)2)
- Aluminium hidroksida (Al(OH)2)
- dll.
Konsep pH Asam-Basa
Konsep pH muncul dari besaran konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air, dalam larutan asam ataupun basa merupakan bilangan yang sangat kecil. Oleh karena itu untuk menyederhanakan bilangan kecil yang menunjukkan konsentrasi H+ seorang ahli kimia sorensen mengemukakan suatu konsep yang disebut pH ( Power of Hidrogen) yaitu harga negatif dari logaritma H+ yang dinyatakan dengan persamaan
pH = – log [H+]analog dengan pH adalah pOH dengan persamaan:
pOH = – log [OH-]
Praktik;
Dibuat larutan 50ml NaOH 0,1M 0,5M 0,05M dan HCl 0,1M 0,5M 0,05M. Tentukan pH larutan dengan kertas pH universal dan bandingkan dengan hasil pH teoritis!
Penyelesaian:
1. Pembuatan larutan baca disini
2. Cek pH dengan kertas lakmus berdasarkan pengamatan warna
3. Cek pH dengan perhitungan
Rumus:
pH = -log [H+] POH= -log [OH-]
Contoh: pH NaOH 0,5M
NaOH—–》 Na+ + OH-
OH- = n.M
= 1×0.5
=5×10^-1
pOH = -log [OH-] pOH = -log 5×10^-1
= 1 -log 5
= 1-0,698
=0,3
pH = 14 -[pOH)
= 14-0,3
= 13,7
Contoh: pH HCl 0,01M
HCl—-》 H+ + Cl-
H+ = n.M
= 1 × 0.01
=10^-2
pH = -log [H+] = -log 10×^2
= 2 -log
= 2
Tinggalkan komentar