Banjar : Finaly system Yang Patut diAdopsi Masyarakat Moderen Krisis Sosial

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link
     Kehidupan masyarakat modern dengan kebebasan pada cara dan keinginan bergaul , bukan malah menyelesaikan pada kepekaan terhadap naluri manusiawi yang pandai bergaul dan saling bahu membahu . Pada banyak kasus kehidupan dikota-kota besar dengan jutaan penduduk namun pada kenyataanya bukan melahirkan nilai sosilaitas tinggi tapi meningkatkan sytem individualism tinggi pada tingkat sytem ekonomi kemudian disebut sebagai kapitalisme . bagaimana kita menyebutnya sebagai naluri manusiawi , jika seorang tetanggapun kita tidak pernah berjabat tangan untuk saling kenal mengenal apalagi saling bantu dan mengasihi . ironis pekarangan rumah yang hanya seluas 2 are ditembok beton dan melintas hanya sekilas didepan gerbang sehabis pulang kerja .
   Bukan tidak masuk akal jika penyebab tingginya tingkat kemiskinan adalah tingginya krisis social. Jika melongok pada kehidupan tradisional dipedesaan atau dimasa lalu , seseorang dapat saling kenal mengenal satu desa . semua orang pasti mengerti dasar terbentruknya sebuah  wadah , negara , masyarakat dengan system terkoordinasi yaitu  keinginan dan nasib yang sama .  maka sudah menjadi alasan krisis social memberikan dampak pada krisisnya kesatauan pada suatu Negara .
Melongok pada problema ini , maka sangat sepadan sebagai jawaban jika menganut system turun – temurun yang sudah terbentuk sejak lama yang kental disuku adat sasak yang disebut sebagai ‘’Banjar’’ yang menggabungkan prinsif ekonomi kedalam aksi sosil.    
Arti banjar
      Banjar dalam hal ini diartikan sebuah system , karena dibeberapa istilah penamaan banjar dapat berupa nama tempat , kelompok ataupun istilah krusial lainnya . banjar merupakan sebuah system social yang menggunakan peran setiap individul dalam kelompok untuk saling membantu sehingga dapat memudahkan setiap orang dalam jangka waktu  .
       Istilah banjar pada system ini terbentuk dari sebuah kondisi perayaan adat yang kental sehingga membutuhkan banyak orang untuk ikut membantu dengan alasan bantuannya nanti dapat terbalaskan ketika iapun butuh bantuan . Penggunaan kata banjar pada masalah ini merupakan penggunaan warisan turun temurun suku adat sasak  sebagai pendiri system ini yang diperkirakan beridiri sejak tahun 50-an .Dalam pandangan moderat , Banjar dapat diartikan sebagai gabungan dari kelompok dengan system ekonomi SDM
Syarat beridiri
       Sebuah banjar dapat berdiri jika terdapat dua atau lebih orang yang memiliki pendapat yang sama , disuku adat sasak melibatkan semua orang dalam satu desa atau satu dusun yang memiliki kebutuhan dimasa datang yang sama , biasanya dimulai darii kesepahaman komunitas , geng atau remaja masjid/keagamaan . sebuah banjar dapat berjalan jika sebelumnya diadakan sebuah musyawarah .
                        Photo iringan penganten Banjar  
      Kebutuhan yang sama dimasa yang akan datang adalah suatu kebutuhan yang dalam keadaan normal itu pasti terjadi , misalnya adalah bahwa setiap orang pasti  menikah , mengadakan perayaan sunatan bagi moslem , melahirkan bagi kaum wanita , atau upacara kematian , dan dapat diperluas seperti pembangunan rumah/tempat tinggal . yaitu dengan kesepakatan anggota harus mengeluarkan sesuatu yang sudah ditentukan berupa materi dan fisik jika salah satu anggota mengalami masalah diatas .
System
      System kerja dari sebuah ‘’ banjar’’ dapat dikatakan sebagai tabungan jangka panjang atau sebuah investasi jika dilihat dari kenaikan harga matrial seiring waktu . system kerjanya jika dalam sebuah banjar yang melibatkan orang satu desa atau satu dusun dengan kebutuhan yang sama dimasa depan yaitu salah satunya ‘’menikah’’ . dengan jumlah anggota banjar yaitu 2- 100 orang atau lebih kemudian salah satu anggota menikah , maka setiap orang anggota harus mengeluarkan sejumlah uang / bahan pokok seperti beras , gula , daging dll sesuai dengan jenis dan volume yang disepakati . dan hal itu terus dilakukan pada setiap anggota yang menikah sampai semua anggota habis menikah dan banjar dikatakan selesai .
      Dengan permisalan lain yaitu seperti arisan , namun untuk suatu masalah tertentu dengan system pembagiannya siapa yang terlebih dahulu membutuhkan tanpa perlu diundi dan tidak terbatas pada  jenis materi .Hal yang sangat penting dari system ini adalah semua anggota menjadi pelayan dari semua proses kegiatan anggota . Permisalan ‘’ menikah’’ bahwa setiap anggota harus menjadi pengiring pengantin ( adat sasak : nyuongkolan) , penerima tamu , penyedia makanan sampai acara dikatakan selesai .
Realistis
       Terlihat sekilas bahwa system banjar bukan lah system ekonomi sepenuhnya yang memberikan banyak keuntungan dari kacamata pembisnis  , namun dari kaca mata setiap orang yang memiliki kebutuhan yang sama prinsif ini adalah ‘’finaly system’’ . dengan  dua keuntungan yaitu nilai social serta kecukupan materi sebagai tabungan masa yang akan datang . Namun pada kenyataannya system ini memebrikan keuntungan secara materi , dengan harga jenis barang yeng terus melonjak akan memberikan keuntungan berupa kemudahan bagi anggota yang ‘’menikah ‘’  di masa krisis .
catatan :
 Tulisan ini semulanya akan kami ikut sertakan dalam ajang pecan karya tulis ilmiyah mahasiswa (PKM) namun karena terkendala , sehingga kami tulis pada blog sderhana ini .
      

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar