HEDONISME ! Pengertian dan Efek Akibatnya

Mahsun saleh S.Si

0 Comment

Link
Hedon kini sudah menjadi bahasa yang cukup fameliar, menjadi bahasa gaul, bahasanya anak anak muda sebagai bahan candaan. tapi taukah anda, bahwa hedon merupakan penyakit psikologi yang sulit disembuhkan karena berasal dari kebiasaan yang cukup lama serta dikuatkan dengan faktor lingkungan bermain. 

Pengertian Hedon
Hedon adalah bahasa fameliar dari kata hedonism. Bebarapa tahun terakhir kata-kata hedon sering ditujukan pada seseorang yang memiliki kebiasaan hidup mewah dan serba mahal. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. 

Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Hedonisme adalah sebuah aliran filsafat Yunani dicetuskan oleh Aristipos dan Epikuros yang bertujuan menghindari kesengsaraan dan penderitaan dengan menikmati kebahagiaan hidup duniawi sebanyak mungkin. Ketika kekaisaran Romawi menguasai Eropa dan Afrika, muncullah semboyan baru hedonisme, yaitu carpe direm, yang berarti ‘raihlah kenikmatan sebanyak mungkin selagi engkau hidup’. Sejak itu dalam hedonisme kebahagiaan dimaknai sebagai kenikmatan duniawi semata-mata.

Manurut KBBI Hedon itu suatu sifat seseorang yang suka sekali menghambur hamburkan kekayaan nya, hidup serba mewah dan gaya hidup nya sangat lah tinggi atau biasa di sebut high class. bahasa kasarnya artinya boros atau menghambur-hamburkan uang. Menurut KBBI, “Hedonisme” berarti “pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Hedonism dapat menjangkit semua kalangan, dari anak-anak sampai orang tua Pada anak- anak

Efek dari hedon tidak bisa dilihat langsung dari sekarang ketika seseorang menghambur hamburkan kekayannya, tapi semenjak  ketika seseorang anak terlalu dimanja berlebihan, terlalu dilepas landas utuk mencari kesenangan sendiri, di penuhi dengan barang-barang mewah, secara perinsip hidup ketika seseorang sudah terbiasa dengan barang barang mewah maka kecendrungna utk meningkatkan lavel lebih tinggi lebih besar daripada kembali untuk menjadi lebih sederhana .

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua yang jika ini sudah menjadi kecendrungan seorang anak, kemungkinan anak anda sudah terjangkit penyakit hedon.

Anak sangat suka dengan kegiatan ‘bersenang-senang’. Memberikan kebahagian kepada seorang anak merupakan sesuatu keharusan, namun membiarkan seorang anak terlena pada kesenangannya dapat berakibat fatal pada pertumbuhan fisikologi yang condong pada hedonism

Senang foya-foya, ketika hal ini sudah tumbuh ada indikasi bahwa kebutuhan bukan lagi hal utama tapi lebih pada gaya

Sangat senang dengan hiburan. Kegiatan hariannya nonton, gadget, game, dan dunia hiburan lainnya. Sehingga hal-hal positif lainnya akan terasa sangat membosankan baginya  seperti belajar, menambah keterampilan apalagi dapat tumbuh sifat kreatifitas

Suka sekali dengan perhiasan. Ini biasanya banyak terjangkit dikalangan anak remaja puteri.

Jiwa juangnya sangat tipis. Inginnya semuanya enak dan gampang. Jika sudah memerlukan perjuangan bisa-bisa ditinggalkan begitu saja. Yang penting bagi mereka adalah apa saja yang penting senang. Anak jadi cendrung kepada kebendaan dan akhirnya menjadikan tujuan hidupnya hanya sebatas di dunia saja. Orang tua merupakan indicator baik-buruknya seorang anak, membiarkan anak dengan kesendiriannya adalah merupakan kesalahan fatal pada orang tua.

Selain itu hedonisme juga menjangkit golongan dewasa bahkan para orang tua , jika kita bisa memperhatikan dengan seksama gaya hidup orang kaya dengan mereka yang memiliki kehidupan kebawah seakan memiliki batasan yang hampir memutus hubungan kemanusiaan kita lihat bahasa yang paling tren sekarang dikalangan atas “socialita’’ lebih tepat ialah golongan tertentu yang membatasi diri dengan lingkungan sekitar .

Penyakit hedon pada orang tua
Penyakit hedonisme pada orang dewasa/orangtua bisa menjadi efek dari kebiasaan yang tak terobati semenjak remaja, atau bisa jadi karena factor lingkungan seperti teman bergaul atau sebuah perubahan gaya hidup yang lebih exstrem moderat. Penyakit hedon pada orang dewasa jauh lebih sulit lagi untuk disembuhkan, kenapa? Karena kebiasaan itu dilakukan dengan penuh kesadaran, segala hal tindakan yang terkadang selalu terkait pada sesi kehidupan yang lain, keluarga yang terbiasa hidup manja dll. Pada level hedonime yang tinggi hal itu menjadi sebuah penyakit matrealisitis yaitu timbulnya suatu faham yang mementingkan kesukaan dan kemewahan dalam kehidupan tanpa menghiraukan larangan agama dan norma – norma

Demikian halnya ketika hal itu terjadi, ada semboyan yang persis seperti asal muasal kata hedonism ini muncul yaitu Ketika kekaisaran Romawi menguasai Eropa dan Afrika, muncullah semboyan baru hedonisme, yaitu carpe direm, yang berarti ‘raihlah kenikmatan sebanyak mungkin selagi engkau hidup’. Sejak itu dalam hedonisme kebahagiaan dimaknai sebagai kenikmatan duniawi semata-mata. Akibat ketidaksanggupan memenuhi kebutuhan ini dapat berakibat fatal, seseorang bisa terjerumus dan melampiaskan keputusasaannya tersebut kepada hal-hal yang negatif seperti narkoba dan meminum minuman keras bahkan bunuh diri. Depresi yang diakibatkan hedonisme ini juga bisa membuat penderitanya berujung kepada penyakit jiwa yang serius atau gila .Kalo sekarang kita boleh beropini, maka ia yang sudah kaya masih saja korupsi, menipu mungkin saja ada hendonism sudah tertanam tumbuh dalam bingkai keluarganya. Tulisan ini bukan untuk mereka yang kehidupannya pas-pasan ataupun berkesan dakwah bagi anda yang terlalu merasa infil ddengan bahasa ustaz, tapi bagi semua orang bahwa hedon bukan lagi tentang kebiasaan tapi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai terapi sifat hedonsme pada golongan dewasa, pada praktik misalnya seperti menyususun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap, Lakukan Analisa seperti pertimbangan baik dan buruknya, Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya. selain itu perlu adanya dorongan dalam diri berupa kesadaran bahwa tujuan akhir bukanlah sesuatu yang harus dilihat dan dirasakan secara menyeluruh, tapi sebuah keseimbangan realistis antara fisikis dan bathin, hal-hal semacam ini dapat diraih dari dalam agama, keyakinan  bahwa hakikat kebahagiaan bukanlah tentang hawa nafsu .

“ kesederhanaa adalah segala modal tanpa keesederhanaan, manusia tak ada bedanya dengan binatang ‘’nepoleon bonaparte’’

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar