MENGENAL OSILOSKOP
Osiloskop alat ukur
elektronik, digunakan untuk melihat bentuk gelombang, menganalisis gelombang,
dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika (Gambar 30). Dengan osiloskop
dapat melihat amplitudo tegangan dan gelombang kotak, oleh karena itu harga
rata-rata, puncak, RMS (root mean square), maupun harga puncak kepuncak atau
Vp-p dari tegangan dapat kita ukur. Selain itu, juga hubungan antara frekuensi
dan phasa antara dua gelombang juga dapat dibandingkan. Ada dua jenis
osiloskop, yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital.
Gambar 30 Bentuk fisik osiloskop
17 Data Teknik Osiloskop--
Arah Vertikal
Menampilkan
Kanal-1 (K-1) atau Kanal-2 (K-2), Kanal-1 dan Kanal-2 AC atau chop Menjumlah
atau Mengurangkan nilai Kanal-1 dan Kanal-2
Tampilan
X-Y : Melalui K-1 dan K-2 (K-2 dapat
dibalik/diinvers)
Lebar-Pita : 2 x 0 . . . . 40 MHz
(-3dB)
Kenaikan
waktu : 7 ns, simpangan: <
1%
Koefisien : di set 1 mV/cm . . .
20V/cm ± 3%
Impedansi
Input : 1 MΩ II 20 pF
Kopel
Input : DC-AC-GND
(Ground)
Tegangan
Input maks. : 400 V
Arah Horisontal:
Koefisien
waktu : 21 × 0,5 s sampai 100
ns/cm ± 3% (1-2-5 bagian),
Lebar-pita
penguat-X : 0……2,5 MHz (-3dB)
Pembeda
Ukuran
layar : 8 × 10 cm, raster
dalam
Tegangan
akselarasi : 2000 V
Kalibrator : generator kotak 1 kHz atau
1 MHz
Output : 0,2 V ± 1%
18 Osiloskop Analog
Blok
diagram dasar osiloskop yang terdiri dari pemancar elektron (Electron Beam),
pembelok vertikal (Penguat-Y), pembelok horizontal (penguat-X), generator basis
waktu (Sweep Generator), catu daya, dan tabung hampa (CRT) lihat Gambar
31.
Pemancar Elektron:
Merupakan
bagian terpenting sebuah osiloskop. Katode di dalam CRT (Cathode Ray Tube)
akan mengemisikan elektron-elektron ke layar CRT melalui elektrode-elektrode
pemfokus intensitas pancaran elektron ditentukan oleh banyaknya elektron yang
diemisikan oleh katode Gambar 32.
Gambar 31 Blok diagram sistem osiloskop
|
Gambar 32 Pancaran elektron ke layar pendar CRT
|
Bahan yang
memantulkan cahaya pada layar CRT dapat diperoleh dari sulfid, oksid atau
silikat dari kadmium, yang diaktifkan melalui bahan tambahan dari perak, emas
atau tembaga. Pada umumnya dipilih warna hijau untuk tampilan cahaya pada layar
CRT, karena mata manusia pada umumnya peka terhadap warna ini.
Penguat
Vertikal:
Penguat ini
dapat memberikan tegangan hingga 100 V. Penguat ini harus dapat menguatkan
tegangan DC maupun AC dengan penguatan yang sama. Pengukuran sinyal dapat
diatur melalui tombol POS (position).
Input-Y (Vert.
Input):
Bagian ini
terhubung dengan tombol pembagi tegangan, untuk membagi tegangan yang akan
diukur, dengan perbandingan 10 : 1 atau 100 : 1. (Gambar 33). Tombol ini harus
dibantu dengan sinyal kotak untuk kompensasi.
Penguat
Horisontal:
Penguat ini
memiliki dua input, satu dari sweep generator, menghasilkan trace (sapuan)
horizontal lewat CRT dan input yang lain menguatkan sinyal eksternal dan
ditampilkan pada CRT hanya pada sumbu horizontal. Skala pada sumbu Horisontal
CRT Osiloskop, digunakan untuk mengukur waktu (periode) dari sinyal yang
diukur, misalnya 2 ms/divisi.
Generator-Waktu
Generator
waktu menghasilkan sinyal gigi gergaji, yang frekuensinya dapat diatur, dengan
cara mengatur periodenya melalui tombol TIME BASE. CRT akan menampilkan sinyal
yang diukur (sinyal input) hanya jika periode sinyal tersebut persis sama
dengan periode sinyal gigi gergaji ini atau merupakan kelipatan periodenya. Triggering
dan bias waktu Sinyal gigi gergaji akan mulai muncul jika ada sinyal
trigger (Gambar 34). Pada saat sinyal input melewati level trigger, maka
sinyal gigi gergaji mulai muncul.
Catu Daya
Kinerja
catu daya ini sangat mempengaruhi kinerja bagian lainnya di dalam osiloskop.
Catu daya yang tidak terregulasi dengan baik akan menyebabkan kesalahan
pengukuran dan tampilan yang tidak baik pada CRT (fokus, kecerahan/ brightness,
sensitifitas, dan sebagainya).
==================================================
Silahkan unduh untuk melihat tulisan lengkap dengan gambarnya dalam bentuk file pdf.
MENGENAL OSILOSKOP.
1 comment for "MENGENAL OSILOSKOP"
Alat pemisah lcd